Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan psywar dengan cara mengasihani nasib Thiago Motta di Juventus.
Manchester City akan bertandang ke markas Juventus pada matchday 6 league phase Liga Champions 2024-2025.
Lawatan The Citizens ke Allianz Stadium akan berlangsung pada Rabu (11/12/2024) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Menjelang pertandingan, Pep Guardiola melemparkan pujian untuk Juventus.
Ia menyebut I Bianconeri sebagai tim terbaik di Italia karena mengoleksi gelar Serie A terbanyak dengan 36 scudetto.
Selain itu, Guardiola juga mengomentari tekanan yang dialami Thiago Motta usai gagal membawa Juventus meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di lintas kompetisi.
Menurutnya, manajemen Juventus harus bersabar mengingat ini baru musim pertama Motta di Turin.
Guardiola juga menyarankan Juventus agar pelatih berusia 42 tahun itu diberi waktu lebih banyak.
Namun, pujian dan simpati pelatih berkepala plontos itu diyakini hanya bagian dari psywar.
Pasalnya, Guardiola dikenal sebagai pelatih yang kerap melakukan perang urat syaraf dengan cara merendah atau memuji lawannya.
Tujuannya apalagi kalau bukan untuk membuat musuhnya lengah.
Apalagi, Man City sangat membutuhkan tiga poin dalam pertandingan ini.
Sebab, mereka hanya mencatat satu kemenangan dalam sembilan laga terakhir di lintas kompetisi.
Di klasemen fase liga, Erling Haaland dkk tercecer di urutan ke-20 dengan koleksi 8 poin.
"Juventus adalah Juventus," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Di Italia, mereka adalah tim terbaik. Tim bersejarah."
"Mereka terbiasa bermain dengan banyak tekanan."
"Anda lihat apa yang coba dilakukan Thiago (Motta)."
"Dia melakukan pekerjaan luar biasa di Bologna."
"Semua manajer butuh waktu."
"Mudah-mudahan, dewan direksi Juventus dapat memberikan waktu kepadanya untuk mewujudkan apa yang ingin ia lakukan."
"Kami harus memainkan pertandingan ini."
"Kami tahu potensi mereka dan siapa kami."
"Jika saya seorang pemain, saya hanya akan fokus pada tim saya."
"Saya sangat menghormati Juventus, tapi kami harus fokus pada diri kami sendiri karena itulah satu-satunya cara untuk keluar dari situasi ini," tuturnya menambahkan.