Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persib Bandung Robi Darwis akhirnya mencatatkan debut bersama timnas Indonesia.
Tepatnya, saat skuad Garuda bermain melawan Myanmar pada lanjutan penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024.
Robi tampil pada menit ke-73 untuk menggantikan Hokky Caraka di laga tersebut.
Satu pemain Maung Bandung yakni Kakang Rudianto saat ini menanti debut bersama skuad Garuda.
Pelatih Persib, Bojan Hodak menjelaskan, dia cukup kecewa karena tidak bisa menonton debut Robi.
Pasalnya, pada waktu yang sama mereka harus menjalani pertandingan melawan PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 musim ini.
Namun, keputusan Shin Tae-yong memberikan debut ke Robi perlu mendapatkan apresiasi.
"Saya tidak melihatnya karena bermain bersamaan dengan kami (melawan PSS)."
"Dia bermain di posisi gelandang bertahan, itu bagus," kata Bojan hodak dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia Kalahkan Laos - Waktunya Kembali Andalkan Rafael Struick
Pelatih asal Kroasia ini menilai bahwa bermain di kancah internasional sangat penting bagi pemain.
Menurutnya, pengalaman tersebut akan mereka mendapatkan pengalaman dan bisa terus berkembang menjadi lebih baik.
Dia menilai bahwa pemain muda yang mendapatkan kesempatan akan memiliki mental yang lebih baik.
"Terpenting adalah bisa bermain, karena bermain di level internasional."
"Seperti di Liga Champions, ketika bermain di level yang lebih tinggi, pemain akan berkembang."
"Ini yang dialami oleh Robi dan Kakang, saya turut senang karena ketika bermain di level internasional maka."
"Mereka akan kembali lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Pelatih Laos Puji Setinggi Langit Shin Tae-yong: Sosok Legenda Untuk Timnas Indonesia
Bojan menambahkan bahwa bersaing di kancah Asia terutama untuk level klub bukan hal yang mudah.
Hal ini yang mereka alami saat bermain di AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024/2025.
Turnamen di level Asia sudah jauh berkembang dan Indonesia harus bisa mengejar jarak tersebut.
"Jika dilihat pertandingan kami di AFC, meski banyak orang bicara omong kosong, tapi saya sudah mengikuti kompetisi AFC dan levelnya lebih baik."
"Bisa dilihat ketika kami kembali ke liga, babak pertama melawan Sleman, kami berusaha untuk bermain satu sentuhan meski situasinya tidak harus seperti itu."
"Karena permainan di AFC itu lebih cepat. Jadi ini bagus dan karena itu AFC bagus dan saya senang mereka bermain di level itu," tutupnya.