Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas China yang sempat berkarier di Liga Inggris, Li Tie, dipenjara 20 tahun akibat terbukti bersalah sebagai pemberi dan penerima suap hingga pelaku match fixing.
Li Tie, 47 tahun, diputuskan bersalah oleh pengadilan di Wuhan, Jumat (13/12/2024), karena keterlibatannya dalam skandal korupsi.
Dikutip BolaSport.com dari Reuters, mantan pemain Everton itu terlibat aliran dana korupsi senilai 120 juta yuan atau sekitar 264 miliar rupiah selama 2015-2021.
Duit sebanyak itu diduga bentuk suap selama Li bertugas menjadi asisten di klub Hebei China Fortune hingga naik pangkat dan lengser sebagai pelatih timnas China.
Hasil investigasi yang dilakukan Partai Komunis China menemukan bahwa dirinya melakukan beberapa tindakan kriminal.
Sebagai kompensasi suap terkait perannya melatih tim nasional (2019-2021), Li menyelundupkan sejumlah pemain titipan untuk dimasukkan ke dalam skuad.
Demi mengamankan jabatan itu, Li dan klubnya juga membayar ongkos pelicin hingga 3 juta yuan.
Ia pun dituding terlibat match fixing untuk memenangkan klubnya dalam kompetisi maupun proses perekrutan pemain pada periode 2015-2019.
Vonis tahanan 20 tahun untuk pengoleksi 92 caps timnas China itu merupakan bagian agenda bersih-bersih pemerintah guna mencabut akar korupsi di dunia sepak bola.
Masalah ini diyakini menjadi sumber kegagalan China untuk bersaing dengan rival-rival mereka.
Sejak tampil di Piala Dunia 2002, Sang Naga belum pernah lagi merasakan atmosfer turnamen akbar itu.
Investigasi besar-besaran dilakukan rezim Presiden Xi Jinping setelah tim nasional mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
Li Tie hanya satu dari banyak oknum yang terjaring agenda pembersihan ini.
Pengadilan juga memvonis beberapa pemain maupun mantan petinggi asosiasi sepak bola di negara tersebut.
"Ketika masih menjadi pemain, saya sangat membenci orang yang mengatur hasil pertandingan," kata kolektor 34 penampilan di Liga Inggris bersama Everton selama 2002-2006 itu.
"Meraih kesuksesan melalui cara yang tidak benar seperti itu justru membuat saya semakin berpikir pendek dan menginginkan hasil yang cepat."
"Hal tersebut menjadi kebiasaan dan akhirnya saya bahkan mulai tergantung dengan itu," kata Li mengakui kesalahannya.
Selama aktif bermain, Li Tie termasuk salah satu ikon sepak bola China.
Dia dan Sun Jihai (Man City) termasuk rombongan pesepak bola China pertama yang tampil di Premier League pada 2002 silam.
Ketika membela Everton, dia tergabung dalam skuad asuhan David Moyes yang masih diperkuat Wayne Rooney.
Ironisnya, Li merupakan bagian kepingan sejarah timnas China di Piala Dunia 2002 sebagai partisipasi tunggal mereka di ajang tersebut sejauh ini.
Mantan pemain yang pernah dua kali menghadapi timnas Indonesia ini gantung sepatu pada 2011 dan melanjutkan karier sebagai pelatih di beberapa klub serta terakhir mundur dari tim nasional pada 2021.