Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Perubahan Sikap Ko Hee-jin yang Lebih Mengayomi Jelang Red Sparks vs Pink Spiders

By Nestri Y - Minggu, 15 Desember 2024 | 14:00 WIB
Tim bola voli putri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks merayakan kemenangan atas Suwon Hyundai E&C Hillstate pada lanjutan Liga Voli Korea di Chungmu Gymnasium, Kamis (12/12/2024). (KOVO.CO.KR)

BOLASPORT.COM - Menjelang duel Daejeon JungKwanJang Red Sparks vs Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders pada putaran tiga Liga Voli Korea 2024-2025, Ko Hee-jin mengubah pendekatannya pada para pemain.

Red Sparks akan bertandang ke markas Pink Spiders dalam lanjutan Liga Voli Korea putaran tiga dengan bekal mumpuni.

Baru saja mereka mengemas kemenangan sensasional atas tim juara bertahan Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan skor dramatis 3-2.

Kemenangan atas Hyundai Hillstate menjadi modal bagus Megawati Hangestri dkk untuk berjumpa Pink Spiders yang musim ini masih tak terkalahkan.

Pink Spiders masih sangat sangar karena belum juga menelan kekalahan sama sekali sepanjang musim.

Tim yang diperkuat ratu voli Korea Kim Yeon-koung itu justru memperpanjang rekor kemenangannya sampai 14 kali beruntun.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Digebuk Megawati Dkk Sampai Masih Trauma, Pelatih IBK Altos Prihatin dengan Pemain Sendiri

Sebuah alarm tersendiri bagi Red Sparks yang akan menemui tim bak alien itu.

Apalagi, skuad berjuluk Red Force juga akan menghadapi tekanan dukungan publik lawan di markas Pink Spiders di Incheon, Korea Selatan. 

Kendati demikian, hasil-hasil empat laga terakhir Red Sparks bisa jadi modal bagus untuk mempertahankan ritme kebangkitan mereka.

Terutama setelah merebut peringkat tiga klasemen  dari pesaing playoff terdekat, Hwaseong IBK Altos.

Salah satu perbedaan mendasar yang sedang menyelimuti kebangkitan Red Sparks dalam beberapa laga terakhir adalah chemistry antarpemain.

Ditambah, cara menyikapi sang pelatih, Ko Hee-jin, yang juga perlahan menyatukan diri. 

Alih-alih mengomel berlebihan, Ko Hee-jin lebih sering mengayomi dan bersabar dengan kondisi skuadnya ketika taktik tak berjalan sesuai rencana.

Setelah menang pun, pelatih yang masih berusia 44 tahun itu juga tidak terlalu sesumbar.

"Saat pemain memainkan perannya masing-masing, chemistry mereka meningkat dan efek sinergi antar pemain pun muncul," ujar Ko Hee-jin dikutip Bolasport dari The Spike.

"Ketika tim bekerja sama dengan baik, sepertinya para pemain secara keseluruhan mulai menyadari keahlian mereka."

"Saya berharap suasana ini terus berlanjut," harap Ko.

Ko Hee-jin juga mengaku lebih banyak memberikan afirmasi positif kepada Mega dkk daripada dengan kalimat bernada menekan.

Yang terpenting adalah para pemain bisa enjoy dan kompak tanpa melupakan tugas mereka sebagai pemain.

“Saya akan membantu para pemain bermain voli dengan nyaman, dengan memberi mereka kepercayaan diri," ungkap pelatih Ko.

"Sedangkan ketika mereka kehilangan ritme, saya akan berusaha memberi mereka kekuatan (motivasi)," ujarnya. 

Baca Juga: Nirwakil pada Final BWF World Tour Finals 2024, Indonesia Perpanjang Masa Paceklik Gelar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P