Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berkomentar sinis ke Manchester United setelah dikalahkan di menit akhir.
Pep Guardiola menegaskan pemenang lada derbi kali ini tidak ditentukan oleh penampilan yang lebih baik.
Manchester City kembali tertunduk setelah kalah 1-2 dari Manchester United di Liga Inggris, Minggu (15/12/2024).
The Citizens berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-63 lewat gol Josko Gvardiol.
Keunggulan tersebut buyar hanya dua menit menjelang waktu pertandingan normal berakhir.
Man United membalas lewat penalti Bruno Fernandes dan gol Amad Diallo.
Kekalahan ini menambah catatan buruk Man City yang hanya menang sekali dalam 11 laga terakhir.
Kegagalan mempertahankan keunggulan membuat Pep Guardiola kecewa.
Baca Juga: Liga 1 - Jamu PSM, Malut United Upayakan Hadiah buat Publik Gelora Kie Raha
Sang pelatih merasa bahwa timnya berhak meraih poin dari pertemuan ini.
"Mereka sedikit lebih bagus dari kami pada babak pertama," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Tetap saja, Man United tidak tampil spesial malam ini," ucap Guardiola menambahkan.
Setelah kekalahan ini, Man City harus terima menghuni posisi ke-5 pada klasemen sementara Liga Inggris.
The Citizens terpaut sembilan poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen.
Guardiola sendiri sudah menyerah lebih awal sejak performa timnya tidak kunjung mendapat perbaikan.
Dengan hasil laga dalam beberapa kesempatan terakhir, Man City memang tidak bisa memasang target muluk-muluk.
Baca Juga: Jadi Senjata Utama Man United, Amad Diallo Bongkar 1 Rahasia Amorim
Konsistensi permainan menjadi target terbaru Guardiola yang dianggap tidak muluk-muluk.
Begitu konsistensi tercapai, Man City bisa menentukan prestasi baru yang akan mereka kejar.
Guardiola memang masih kesulitan mengangkat timnya dari rentetan hasil buruk.
Kondisi skuad Man City yang ditinggal pemain penting karena cedera membuat perbaikan sulit untuk dilakukan.
Taktik Guardiola tidak bisa bekerja maksimal jika skuadnya tidak berada di konsisi yang ideal.
Sang pelatih pun belum menemukan formula baru untuk mengatasi masalah ini.
Kekecewaan bisa terus muncul jika Guardiola tidak langsung memikirkan solusi taktik yang baru.