Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2025 - Musuh LavAni Berkurang Drastis, SBY Kritik Kebijakan Bayaran Pemain Asing yang Kurang Transparan

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 17 Desember 2024 | 09:40 WIB
Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sedang menonton laga final Proliga 2024 putra antara Jakarta Lavani Allobank Electric versus Jakarta Bhayangkara Presisi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pendiri tim bola voli LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, mengkritisi soal kebijakan gaji pemain asing pada Proliga.

Pemain asing yang direkrut dikabarkan tidak memiliki batasan soal bayaran yang diterima.

Rumor beredar bahwa pemain asing yang akan berlaga di Proliga 2025 mengalami kenaikan bayaran yang cukup tinggi.

Susilo Bambang Yudhoyono mengaitkannya dengan berkurangnya jumlah kontestan divisi putra pada Proliga 2025.

Bagaimana tidak? Divisi putra akan mengalami penurunan dalam hal persaingan karena tiga tim memilih tidak ikut berkompetisi.

Tiga tim tersebut adalah Jakarta STIN BIN, Jakarta Pertamina Enduro, dan Kudus Sukun Badak.

Dua tim di atas yakni Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro merupakan tim yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Liga Voli Korea - Pelatih Red Sparks Santai Saat Mega dkk Hadapi Tim yang Lupa Rasanya Kalah, Apa Itu Latihan Khusus?

Alhasil, divisi putra hanya diikuti oleh lima tim saja dengan salah satunya adalah tim bentukan PBVSI untuk pemain timnas kelompok umur yakni Jakarta Garuda Jaya.

Mengesampingkan Surabaya Samator yang comeback, hanya tersisa LavAni, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Palembang Bank SumselBabel yang dari jajaran tim putra musim lalu.