Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jakarta Pertamina hanya menurunkan satu tim bola voli saja yakni dari divisi putri pada Proliga 2025.
Meski demikian, Jakarta Pertamina tampak serius untuk mempersiapkan tim putri mereka untuk berkompetisi pada musim depan.
Jakarta Pertamina Enduro tetap mengikuti persaingan pada Proliga 2025 setelah musim lalu harus puas finis di peringkat keempat
Mereka bahkan mendatangkan pelatih bertaraf internasional yang berasal dari Turki, Bulent Karslioglu.
Nakhoda anyar Jakarta Pertamina Enduro itu telah malang melintang di dunia bola voli seperti, Turki, Azerbaijan, hingga terakhir Maroko.
Manajer Jakarta Pertamina, Widi Triyoso berharap pelatih asal Turki itu bisa membantu para pemain muda berkembang.
"Tetap pemain muda yang bisa dilatih. Kita mendatangkan pelatih dari luar. Pelatih internasional namanya Coach Bülent Karslıoğlu (Turki)," kata Widi, mengungkap alasan merekrut pelatih asing.
"Sudah saya sampaikan tidak hanya ingin melatih tim Pertamina saja kalau diberi kesempatan. Dia mau membina semua pemain timnas dengan ilmu-ilmu. Karena apa? Dia mulai dari dasar," ujarnya kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
"Dia tidak peduli dia pemain timnas, pemain senior, junior. Dari awal semua. Dengan sistematika permainan yang bagus. Yang mulai memenuhi kaidah-kaidah perkembangan yang benar."
"Dan disiplin. Disiplinnya apa? Kalau di bola mungkin STY (Shin Tae-yong), satunya istirahat, satu bercanda main HP nggak boleh, harus tertib, misalnya latihan jam setengah 4, jam 3 harus datang, latihan jam 10, jam 9 harus datang, disiplin."
Baca Juga: Proliga 2025 - Yogyakarta Jadi Penebusan Tahun Lalu, Indonesia Arena Batal Jadi Venue Grand Final
"Jadi itu, jadi kita bukan berarti pelatih lokal itu kurang, tidak. Tetapi kan kalau ada yang baru kan selalu ada ilmu baru tuh. Nah dari yang lama itu pelatih lokal dapet ilmu, nanti pelatih yang baru dapet ilmu juga."
"Jadi kita harapannya dengan pelatih baru, tidak hanya kita melatih tim Pertamina saja, kalau ada kesempatan, bahkan dengan PB, itu melatih yang nasional, dia sanggup. Selain itu, kalau ada potensial, dia harus berlanjut sifatnya."
"Jadi tidak hanya selesai Proliga bubar, enggak. Harus setahun, mungkin belum setengah matang ya, nanti tahun kedua, ketiga."
"Bahkan dia sanggup untuk membawa, karena jaringannya luas, 27 tahun menjadi pelatih. Sebelumnya dia pemain voli juga, usia 25 dia selesai. Itu dibawa, yang bagus-bagus untuk dibawa ke Turki, ke Polandia, ke mana-mana."
"Jadi, Tidak hanya Korea, dalam tanda kutip ya, nanti akan diciptakan bisa megawati-megawati yang lainnya juga. Tapi harus konsisten dibinanya. Pemain muda dia lebih suka, karena lebih mudah dipoles gitu ya," ujar Widi Triyoso.
Widi kemudian mengungkapkan awal mula Megawati Hangestri Pertiwi bergabung bersama Jakarta Pertamina sejak tahun 2015.
"Saya seperti cerita dulu Megawati itu ikut kita itu tahun 2015 dan masih magang, sekarang jadi pemain internasional," kata Widi.
"Insya Allah kita akan menyiapkan Megawati-Megawati yang lain lagi dari yang junior."
"Pelatih ini kan objektif. Dia enggak bawa tim, enggak tahu orang Indonesia itu kayak apa."
"Jadi begitu di lapangan tahu yang potensi, pasti dia akan, oh ini katanya. Ini benar saya bilang."
"Dia yang akan membina si pemain ini nanti akan dikembangkan," ujar Widi.
Bersama Jakarta Pertamina, Megawati mengantarkan tim tersebut melangkah ke final Proliga dua kali yang harus berakhir dengan raihan runner-up.
Adapun untuk Proliga 2025, Jakarta Pertamina masih mempertahankan pemain muda potensial mereka yakni Junaida Santi.
Mereka juga kedatangan mantan pemain tim nasional sekaligus eks Jakarta BIN, Nandita Ayu Salsabila.
Selain itu, Jakarta Pertamina juga akan diperkuat para pemain dari klub TNI AL sekaligus eks Jakarta Elektrik PLN seperti, Tisya Amallya, Nurlaili Kusumah, hingga libero Eris Septia Wulandari.