Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri China, Zhang Yi Man, memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim bulu tangkis China.
Zhang Yi Man mulai kalah bersaing dengan para pemain muda hingga juniornya sendiri.
Tahun ini, dia bahkan lebih banyak terhenti pada babak awal dan belum mengoleksi gelar juara.
Pencapaian terbaiknya adalah mencapai babak semifinal pada Malaysia Open (Super 1000) dan Malaysia Masters (Super 500).
Adapun gelar terakhir didapat Zhang pada tahun lalu dengan menjuarai ajang Thailand Masters 2023 (Super 300).
Zhang sempat berada di peringkat tertinggi dalam kariernya di posisi ke-13 pada ranking dunia.
Namu, posisinya kini melorot hingga berada di peringkat 24 tunggal putri.
Atlet berusia 27 tahun itu kalah bersinar dari juniornya sendiri yakni Han Yue.
Baca Juga: Perenggutan Takhta Ganda Putra Nomor 1 Malaysia, Goh/Izzuddin Tembus 3 Besar
Han Yue sendiri merupakan rival dari tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung sejak level junior, tepatnya pada final Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Gregoria dan Han bahkan masih saling bersaing dengan menempati peringkat kelima dan keenam pada peringkat dunia.
Han kini menyandang status sebagai tunggal putri nomor lima dunia setelah berhasil menembus babak final pada BWF World Tour Finals 2024.
Tahun ini, Zhang Yi Man sebenarnya memenangkan dua kali pertemuan saat bersua Han Yue pada French Open 2024 dan China Masters 2024.
Namun, prestasi Han Yue yang ternyata lebih baik dari Zhang Yi Man dan akhirnya memilih pamit dari pelatnas tim bulu tangkis China.
"Waktu berlalu, pada tahun 2015, ketika saya berumur 18 tahun saya datang ke tim nasional dengan semangat dan impian," tulis Zhang Yi Man melalui Weibo dilansir via Aiyuke.
"Saat ini di tahun 2024 saya menulis kalimat ini dengan penyesalan dan mengumumkan pengunduran diri saya dari tim nasional."
"Melihat kembali perjalanan yang telah saya tempuh, setiap langkah mencatat pertumbuhan, pengalaman dan wawasan saya."
"Ada berbagai emosi sepeti kehilangan, kegembiraan, kesedihaan, kejutan dll. Tetapi pada akhirnya saya akan kembali ke keadaan penuh energi untuk menghadapi segalanya. dan saya selalu percaya bahwa setiap langkah berarti."
"Terima kasih kepada negara atas pelatihannya, terima kasih kepada pada pelatih atas dedikasinya dan terima kasih kepada keluarga saya atas dukungannya."
"Tahun-tahun berlalu dan waktu tidak akan berhenti. Akan selalu ada wajah-wajah baru dari generasi muda yang berjuang penuh semangat demi impian mereka."
"Akan selalu ada orang yang ingin pergi, tapi saya mengerti bahwa kepergian bukanlah akhir, tapi awal yang baru."
"Saya berharap tim bulu tangkis China menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dan tim tunggal putri menjadi lebih baik dan baik lagi. Bendera merah bintang lima akan berkibar di setiap kompetisi," ujar Zhang Yi Man.
Baca Juga: Semoga Istora Hidup Lagi, Tiket Indonesia Masters 2025 Resmi Dijual Mulai Hari Ini