Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eksperimen yang melibatkan kecerdasan buatan alias artificial intellegence (AI) sebagai juri tamu akan dilakukan dalam pertarungan tinju Oleksandr Usyk vs Tyson Fury jilid 2.
Laga tinju Oleksandr Usyk vs Tyson Fury penuh dengan gengsi karena menentukan sosok juara dunia sejati di kelas berat.
Usyk datang sebagai raja tak terbantahkan karena mengalahkan Fury di laga pertama pada 18 Mei 2024 untuk mendapatkan sabuk juara mayor WBC, WBA, IBF, dan WBO.
Si Kucing mampu mengalahkan Si Raja Gipsi dengan keputusan angka split 115-112, 114-113, 113-114.
Kontroversi muncul setelah laga ketika sebagian menganggap Usyk seharusnya menang dengan angka mutlak.
Sorotan tertuju kepada skor yang memenangkan Fury, utamanya pada ronde ke-12 di mana momentum dimiliki Usyk setelah memukul jatuh lawannya pada ronde ke-9.
Di sisi lain, Fury berpendapat sebaliknya.
"Saya percaya bahwa saya memenangi pertarungannya," kata Fury setelah pertandingan, dilansir dari DAZN.
Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Berat Badannya Menyusut Sampai Nyaris Meninggal Dunia Demi Bertinju Lagi
"Saya percaya dia memenangi beberapa ronde."
"Namun, saya memenangi sebagian besarnya," tambahnya sebelum membuat komentar pinggir jurang karena menyinggung negara asal Usyk, Ukraina, yang dilanda perang.
Keputusan juri atau wasit dalam pertandingan olahraga memang rawan menimbulkan kontroversi karena faktor subjekitivitas hingga kekeliruan dalam pengamatan.
Situasi bisa makin memanas apabila atlet atau tim yang merasa dirugikan dengannya membuat reaksi yang keras.
Di cabang olahraga lainnya, kemajuan teknologi telah dimanfaatkan seperti hawk eye atau VAR yang berbasis visual.
Sementara dengan tinju, teknologi yang akan digunakan adalah AI.
Hal itu seperti disampaikan Turki Alalshikh, kepala Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, yang menjadi promotor laga Usyk vs Fury.
"Untuk pertama kalinya, juri yang ditenagai AI akan memonitor pertarungannya," tulis Turki Alalshikh di akun media sosialnya.
"Bebas dari bias dan kesalahan manusia, dipersembahkan oleh The Ring. Eksperimen inovatif ini, yang tidak akan memengaruhi hasil resmi, akan menjalani debut dalam laga terbesar abad ini."
Keputusan akhir pertandingan tetap berada di tangan tiga juri.
Dilansir dari Sport Bible, tiga hakim yang akan bertugas adalah Pat Morley dan Steve Weisfeld dari Amerika Serikat serta Gerardo Martinez dari Puerto Rico.
Weisfeld menjadi satu-satunya juri yang pernah memonitor pertandingan Usyk dan Fury sebelumnya.
Dia terlibat dalam kemenangan Usyk atas Anthony Joshua pada 2021 lalu kemenangan Fury atas Deontay Wilder pada tahun yang sama.
Baca Juga: UFC 311 - Apa yang Lebih Sulit? Islam Makhachev Yakin Hentikan Arman Tsarukyan