Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erik Thohir, berbicara blak-blakan soal evaluasi Shin Tae-yong seusai Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024.
Timnas Indonesia tersingkir seusai kalah 0-1 dari Filipina dalam laga pamungkas Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024).
Hasil ini membuat Timnas Indonesia hanya mampu finis diposisi ketiga klasemen grup B, dengan hanya mengemas empat poin.
Sementara posisi puncak dipastikan jadi milik Vietnam, setelah mengalahkan Myanmar 5-0 dalam laga penentu.
Baca Juga: Dalih Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia Kalah Menyakitkan dari Filipina
The Golden Star Warriors mengemas 10 poin dan melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024 dengan mulus.
Mereka dipastikan ditemani Filipina yang sukses mengalahkan skuad Garuda, sehingga mereka mengemas enam poin.
Kegagalan tim Merah Putih ini membuat Timnas Indonesia kembali gagal membawa pulang trofi ajang dua tahunan itu sejak bergulir pada 1996.
Setelah skuad Garuda gagal, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun langsung menekankan bakal melakukan evaluasi untuk Shin Tae-yong.
Ia mengatakan bahwa kegagalan di ajang dua tahunan ini harus jadi pelajaran berharga buat pelatih asal Korea Selatan dalam menangani tim yang mayoritasnya berusia U-22.
Orang nomor satu di PSSI itu mengatakan bahwa evaluasi untuk Shin Tae-yong pasti bakal dilakukan.
Menurutnya, semua pelatih dari usia muda hingga senior memang harus ada evaluasi, dan itu tertera dalam kontrak.
Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menekankan bakal evaluasi.
Erick Thohir menekankan bahwa sejak awal ia ingin Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan saat lawan Myanmar, Laos, dan Filipina.
Walaupun skuad Garuda menurunkan pemain muda, tetapi ia menilai bahwa seharusnya Muhammad Ferarri dan kawan-kawan bisa lolos hingga babak semifinal.
“Kalau ditanya, saya maunya menang lawan Myanmar, menang lawan Laos, dan menang lawan Filipina,” ujar Erick Thohir sebagaimana keterangan tertulis yang BolaSport.com terima, Sabtu (21/12/2024).
“Kalau ada kalah lawan Vietnam ya wajar team muda,” tegasnya.
“Kalau nanti kita sudah berikan terbaik hingga semifinal lalu kalah, tidak apa-apa tapi kita sudah berjuang beri terbaik.”
Mantan pemilik Inter Milan itu menekankan bahwa sejak awal Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dituntut memberikan yang terbaik.
Menurutnya, dengan komposisi pemain yang ada ini, Erick menilai seharusnya Timnas Indonesia setidaknya bisa melaju hingga babak semifinal.
“Kan sejak awal saya sudah bilang di AFF ini kita targetnya berikan yang terbaik,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: Sekalinya Menang di ASEAN Cup 2024, Timnas Filipina Hancurkan Mimpi Timnas Indonesia
“Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF.”
“Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi.”
Tim Merah Putih sebenarnya dalam laga ini memang menurunkan pemain terbaiknya.
Bahkan pemain seperti Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, hingga Marselino Ferdinan pun jadi starting eleven.
Namun, permainan skuad Garuda tak berjalan dengan mulus, dan saat baru mulai bagus dalam menyerang dan bertahan.
Timnas Indonesia justru harus kehilangan Muhammad Ferarri yang mendapatkan kartu kuning kedua akibat terprovikasi dan menyikut Amani Aguinaldo pda menit ke-42.
Situasi ini membuat Ferarri harus mandi lebih cepat, dan membuat Timnas Indonesia harus puas dengan kekalahan tersebut.
Dengan begitu, target PSSI untuk lolos ke semifinal pun gagal diwujudkan.
Kegagalan ini pun membuat PSSI meminta semua pihak bisa berbenah, termasuk Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kata Pelatih Filipina usai Singkirkan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Pasalnya, pemain Timnas Indonesia yang tampil di ASEAN Cup 2024 ini diproyeksikan untuk kompetisi internasional tahun depan.
Untuk itu, kekurangan para pemain diharapkan bisa lebih baik ke depan, karena Timnas U-23 Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2025 diharapkan bisa mempertahankan gelar juara.
“Timnas ini diproyeksikan ke SEA Games 2025, sekaligus untuk mempertahankan medali emas,” jelas Erick Thohi.
“Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi,” tuturnya.
“Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi,” pungkasnya.