Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menyusul kekalahan telak dari Bournemouth, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan semua hal berjalan sulit bagi tim asuhannya.
Amorim mulai bertugas menjadi juru taktik Man United pada 11 November lalu.
Selama 42 hari menangani Setan Merah, Amorim tidak mendapatkan hasil lebih baik daripada pendahulunya, Erik ten Hag.
Peringkat Manchester United di klasemen Liga Inggris tidak beranjak dari posisi ke-13 setelah ditinggal Ten Hag.
Dalam total 9 pertandingan di semua kompetisi, mantan pelatih Sporting CP ini menang 4 kali dan kalah juga 4 kali.
Persentase kemenangannya hanya 44,4%.
Jika semua laga dianggap seperti pertandingan liga, Amorim rata-rata meraih 1,4 poin per pertandingan.
Ketika dibesut Ten Hag pada musim ini, Manchester Merah menang 7 kali dan kalah 4 kali dalam 17 laga.
Ten Hag punya persentase kemenangan hanya 41%.
Akan tetapi, dia memiliki rata-rata poin lebih tinggi daripada Amorim yakni 1,6.
Catatan Amorim akan lebih jeblok jika membandingkannya dengan rekor Ten Hag secara keseluruhan.
Sejak 2022, Ten Hag memimpin Manchester United dalam 128 pertandingan.
Dia menang 70 kali, imbang 23 kali, dan kalah 35 kali.
Persentase kemenangannya berada di angka 54,7% dengan rata-rata 1,82 poin.
Terbaru, Manchester United-nya Amorim selalu kalah di kandang sendiri dalam 2 penampilan terakhir di Liga Inggris.
Setelah ditekuk Nottingham Forest 2-3 pada 7 Desember lalu, Man United dibantai Bournemouth 0-3 pada Minggu (22/12/2024).
Usai kekalahan telak dari Bournemouth, keluhan terucap dari mulut Ruben Amorim.
"Pada momen ini, semuanya sangat susah," kata pria berusia 39 tahun ini seperti dikutip dari BBC.
"Berada di klub seperti Manchester United, kalah 0-3 di kandang sendiri, hasil itu berat buat semua orang."
"Tentu saja suporter sangat kecewa dan capek."
"Anda bisa merasakannya di stadion bahkan langsung dalam permainan pertama."
"Saya memahami hal itu tetapi kami harus menghadapinya."
Masuk ke Man United, Amorim kini menjalani periode terburuknya sebagai seorang pelatih.
Sejak mulai menjalani karier pelatih pada 2018, persentase kemenangan mantan pemain Benfica ini tidak pernah berada di bawah 70%.
Catatannya di Casa Pia adalah 75%, berlanjut ke Braga B (72,7%), Braga (76,9%), dan Sporting CP (71%).