Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa timnas Indonesia memiliki peluang untuk terus bersaing di Asia dan dunia.
Indonesia, saat ini berada di peringkat 127 ranking FIFA tepatnya turun dua tingkat dari rilis terbaru.
Posisi ini sebenarnya cukup baik karena Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Masih bertahan dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat posisi ini kemungkinan akan berubah pada tahun depan.
Tentunya, perlu kerja keras ekstra dari pemain dan Shin Tae-yong agar ranking FIFA semakin membaik.
Erick Thohir menilai Indonesia sebenarnya bisa baik dalam ranking FIFA.
Di ranking 23 dari tim-tim asal Asia berdasarkan rilis terbaru.
Menurutnya, mereka berambisi untuk setidaknya menjadi sembilan besar tim teratas saat ini.
Hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil karena Indonesia merupakan salah satu negara yang fanatik dengan sepak bola.
"Indonesia seharusnya berada di posisi sembilan besar di Asia."
"Dengan jumlah penduduk dan gairah sepak bola yang tinggi dari seluruh masyarakat Indonesia. Tapi tentu saja itu butuh waktu," kata Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari laman Reuters.
Baca Juga: Media Korea Selatan Ikut Soroti Ambisi Ketum PSSI Erick Thohir Buat Timnas Indonesia
Di kancah dunia, Indonesia menargetkan bisa duduk di posisi 50 besar dunia.
Dia menilai bahwa dengan kemajuan di semua lini, sepak bola Indonesia bisa jadi meningkat pesat di masa depan.
Selain itu, kesejahteraan yang meningkat membuat misi tersebut bisa tercapai pada tahun 2045 mendatang.
"Kami ingin berada di 50 besar dunia pada tahun 2045."
"Karena pada saat itu PDB per kapita kami akan berada di kisaran $27.000 hingga $30.000."
"Ini adalah negara yang besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola akan meningkat," lanjutnya,
Baca Juga: Pemain Berdarah Kanada Senang Bisa Bela Timnas Indonesia, Tapi Sampaikan Permintaan Maaf
Erick menilai bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi yang besar.
Menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tentunya merupakan prestasi tersendiri.
Selain itu, perlu pendekatan khusus agar membangkitlan sepak bola Indonesia agar bisa bersaing di masa depan.
"Banyak orang yang mengatakan bahwa kita adalah raksasa yang tertidur."
"Inilah mengapa kita harus membuat sebuah program agar bisa menjadi lebih baik," tutupnya.