Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim bola voli Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Marcello Abbondanza, tampak begitu frustrasi usai mengalami tiga kekalahan beruntun pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Pink Spiders kembali tak berdaya saat kalah dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada Selasa (24/12/2024).
Kekalahan didapat lewat tiga set langsung dengan skor 0-3 (17-25, 18-25, 18-25).
Hasil yang sulit diterima bagi Pink Spiders karena takluk dari tim yang sedang berada di peringkat enam klasemen sementara.
14 kemenangan berantai yang dibukukan terasa sulit dipercaya tatkala mereka harus menelan tiga kekalahan beruntun.
Daejeon JungKwanJang Red Sparks menjadi tokoh antagonis bagi tim pemuncak klasemen tersebut.
Red Sparks berhasil menumbangkan Pink Spiders sekaligus menghentikan laju kemenangan beruntun mereka.
Tak hanya itu, Pink Spiders ikut merugi setelah laga tersebut karena harus kehilangan pemain asing andalan, Tutku Burcu yang mengalami cedera.
Pada laga melawan Hi-Pass, mereka bahkan tampil tanpa dua pemain asingnya.
“Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, saya pikir pasti ada beberapa peningkatan, seperti sikap beberapa pemain,” kata pelatih Abbondanza yang tetap mengambil sisi positif.
Pada set pertama, pelatih asal Italia itu cenderung meninggikan suaranya saat mengambil timeout selama set pertama.
Dia menggunakan gerakan dan secara aktif menegur para pemainnya, terutama ke setter Lee Go-eun.
Namun, situasi berubah saat jeda time out pada set kedua. Abbondanza berubah menjadi tidak memberikan instruksi langsung atau berbicara kepada para pemain.
Abbondanza terlihat merenung dan banyak diam daripada memberikan intruksi ke pemainnya.
Dia mengungkapkan bahwa pemainnya harus menyadari apa yang perlu diperbaiki dari diri mereka sendiri.
“Ada banyak alasan,” kata Abondanza mengenai situasi tersebut.
"Dan sebuah pesan untuk para pemain dan staf pelatih.”
“Saya pikir para pemain harus memperbaiki diri mereka sendiri secara mental dan mengatasi kecemasan mereka dan sebagainya,” katanya.
Mereka harus bisa menghadapi situasi sulit dan berat itu,” tegas Abbondanza.