Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bertepatan dengan momen perayaan Natal, Tijjani Reijnders mendapatkan pujian di mana gelandang AC Milan itu disebut seperti Yesus yang berjalan di atas air.
Natal adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember.
Pada Hari Natal dirayakan kelahiran Yesus Kristus.
Disebut dalam Injil, Yesus membuat banyak mukjizat di tengah pelayanan-Nya.
Di antaranya memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan, menyembuhkan orang sakit, berjalan di atas air, membangkitkan orang mati, dan mengubah air menjadi anggur.
Sehari menjelang Natal tahun ini, gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, dipuji telah melakukan sebuah keajaiban seperti Yesus yakni berjalan di atas air.
Pujian tersebut diberikan oleh mantan pemain Inter Milan yang kini bekerja sebagai pandit Liga Italia, Daniele Adani.
Menurut Adani, Reijnders luar biasa karena tetap tampil bagus tanpa terpengaruh performa Milan yang masih naik turun.
Pemain berdarah Indonesia ini memang sedang menyala penampilannya.
Dalam 12 pertandingan terakhir di semua ajang, pemain bernama lengkap Tijjani Martinus Jan Reijnders itu menyumbang 8 gol dan 1 assist.
Dengan sudah mengemas 8 gol dalam 21 penampilan pada kompetisi 2024-2025, anak dari pasangan Martin Reijnders dan Angelina Lekatompessy itu resmi sedang menjalani musim terbaiknya.
Sebelum ini catatan paling bagus Reijnders adalah membukukan 7 gol sepanjang musim 2022-2023 waktu dia masih memperkuat AZ Alkmaar.
Namun, ketika itu dia membutuhkan 54 penampilan untuk mencapai koleksi 7 gol.
"Milan masih mengalami kesulitan dan menghadapi problem, mereka naik turun," kata Adani seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Di dalam tim seperti ini, Reijnders terus mengapung."
"Jujur saja, dia hampir pasti berjalan di atas air. Dia seorang pemain super."
"Dalam situasi yang sulit di tim, dia tetap memperlihatkan karakter yang jelas."
"Dia punya ketenangan yang kuat, ketenangan seorang juara."
"Ketenangan seorang pemain yang tak terpengaruh anggota tim yang lain."
"Saat ini sangat sulit di Milan untuk tidak terpengaruh apa pun," pungkas Adani.
Mukjizat Yesus berjalan di atas air terjadi saat para murid-Nya diperintahkan naik ke kapal menyeberangi Danau Galilea.
Yesus tinggal sendirian di pantai untuk berdoa.
Pada malam hari, kapal terombang-ambing oleh gelombang besar.
Di tengah badai dan kegelapan, murid-murid Yesus melihat-Nya mendatangi kapal dengan berjalan di atas air.
Sempat ketakutan, para murid ditenangkan oleh Yesus.
Setelah Yesus naik ke kapal, badai pun reda sehingga semua orang selamat mencapai pantai seberang.