Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Ko Hee-jin menekankan skuad Daejeon JungKwanJang Red Sparks untuk terus mempertahankan kekompakan dari membangun komunikasi yang terus diperbaiki selama sisa Liga Voli Korea 2024-2025.
Tren menanjak Red Sparks semakin tak terelakkan semenjak memasuki akhir putaran kedua pada Liga Voli Korea musim ini.
Megawati Hangestri dkk telah meraih enam kemenangan beruntun sepanjang enam laga terakhir.
Bahkan mereka terhitung masih tak terkalahkan selama main di putaran tiga.
Dua tim besar sekaligus penghuni peringkat satu dan dua klasemen, Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dan Suwon Hyundai Hillstate, juga sudah dilibas.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Sebuah Rekor Menanti Megawati dan Red Sparks Sebelum Tutup Tahun 2024
Tetapi kemenangan atas Pink Spiders jauh yang lebih membuat nama Red Sparks makin ngeri karena mereka jadi tim pertama yang menghancurkan rekor tak terkalahkan Kim Yeon-koung cs selama 14 laga beruntun.
Tak cuma itu, permainan skuad berjuluk Red Force juga semakin membaik.
Terutama dari segi defens dan receive mereka yang biasanya kurang.
Mega dan Vanja Bukilic membangun duet ganas di lini serang Red Sparks.
Para pemain lain termasuk rookie Jeon Da-bin pun turut sukses melancarkan debutnya berkat kekompakan tim.
Ko Hee-jin selaku pelatih, menekankan pentingnya komunikasi bagi anak didiknya.
Itu adalah aspek yang selama ini dia tekankan dan berusaha untuk terus dijalankan.
Apalagi ketika situasi tim jadi krusial karena taktik tak berjalan sesuai rencana atau sejenisnya.
"Komunikasi dengan pemain penting dalam proses pengambilan keputusan," kata Ko Hee-jin dikutip Bolasport dari DongA.
"Saya akan selalu memberikan bantuan agar para pemain dapat menjalankan apa yang telah mereka persiapkan dengan baik,” tambahnya.
Selain aspek itu, satu hal yang menurut pelatih berusia 44 tahun itu krusial adalah keputusan dia sejak masa-masa transfer pemain.
Ada tiga pemain yang sempat berstatus agen bebas dan bisa saja meninggalkan Red Sparks.
Mereka adalah Noh Ran, Park Eun-jin, dan Park Hye-min.
Setelah Lee So-young selaku kapten Red Sparks sebelumnya juga bebas dan memutuskan pindah ke Hwaseong IBK Altos, Ko Hee-jin gerak cepat mengamankan tiga nama itu.
Dan benar saja, kontribusi mereka masih sangat dibutuhkan Red Sparks, terutama Noh Ran dan Park Eun-jin.
Peran-peran seperti inilah yang menurut Ko Hee-jin menjadi pembelajaran baru baginya sebagai sosok juru taktik sebuah tim. Bukan hanya mengandalkan rencana taktik, tapi juga bisa merangkul semua pemain.
"Pelatih berada dalam posisi untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab," ujar pelatih Ko.
"Jadi, ini jauh lebih sulit dibandingkan ketika saya masih menjadi pemain dan pelatih," tandasnya.
Tugas Ko Hee-jin dalam waktu dekat akan kembali ditantang duel tak mudah.
Terutama karena mereka belum ketemu lagi dengan Gwangju AI Pepper Savings Bank, tim terakhir yang mengalahkan Red Sparks di putaran dua.
Laga Red Sparks vs AI Pepper akan tersaji pada Kamis (26/12/2024) pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Sempat Bela Bhayangkara, Manusia 2 Emas Olimpiade Earvin Ngapeth Batal Pilih Bermain di Indonesia