Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, sangat percaya diri bahwa gelar juara dunia akan kembali ke Ducati setelah kecolongan lewat Jorge Martin.
Kepercayaan diri Tardozzi berangkat dari fakta bahwa mereka akan memiliki Francesco Bagnaia dan Marc Marquez dalam satu tim.
Bersatunya dua pembalap hebat itu akan jadi nilai plus bagi pabrikan Si Merah Borgo Panigale untuk merebut kembali gelar juara dunia pada MotoGP 2025.
Tahun ini, Ducati harus rela gagal meraih hat-trick gelar juara dunia pembalap lewat Bagnaia yang kalah tipis dibanding Martin sampai pengujung seri pamungkas di Barcelona lalu.
Namun, Tardozzi percaya bahwa pada tahun depan, semua tatanan kekuatan Ducati akan kembali.
Baca Juga: Cuma Jadikan Marc Marquez Pecundang pada MotoGP 2025, Francesco Bagnaia Bisa Ubah Sejarah
Meski spekulasi memanasnya paddock mereka karena Bagnaia vs Marquez juga bisa jadi musuh, tetap saja Tardozzi sangat percaya diri bahwa mereka akan kembali merebut gelar.
Manajer tim asal Italia itu yakin akan ada satu di antara Bagnaia atau Marquez yang mampu merebut kembali nomor 1.
Bekal pakai motor Ducati Desmosedici GP25 juga diyakini bakal memperkuat eksistensi mereka.
Keyakinannya tertuang dalam Episode 3 Dream On milik Youtube Ducati pada momen MotoGP Barcelona 2024 yang dpublokasikan baru-baru ini.
"Tentu saja itu mengganggu saya, (Bagnaia gagal juara dunia)," ujar Tardozzi.
"Tapi saya tenang karena saya tahu pembalap mana yang kami miliki, apa yang bisa kami lakukan, dan motor apa yang akan kami miliki."
"Saya cukup yakin nomor 1 akan kembali," tegasnya.
Sudah dua musim terakhir, pada 2023 dan 2024, Ducati menikmati kemegahan punya motor juara dunia berlabel nomor 1 yang dikendarai Bagnaia.
Hal itu karena keputusan Bagnaia yang berganti nomor ke nomor 1 setelah berhasil jadi juara dunia pada musim 2022 dan 2023.
Namun tahun depan, garasi Ducati dipastikan tak punya motor berhias nomor 1 karena Bagnaia akan kembali ke nomor aslinya, #63.
Adapun nomor 1 menjadi hak milik Martin yang akan membalap sebagai pembalap tim Aprilia Racing.
Namun, sampai saat ini, Martin belum memutuskan apakah akan menggunakan nomor 1 di atas motor Aprilia RS-GP atau tetap memakai nomor aslinya, #89.
"Jorge memiliki keyakinan penuh pada proyek ini (Aprilia)," ujar manajer Martin, Albert Valera kepada Moto Sprint, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Meskipun dia belum memutuskan untuk menggunakan nomor 1 pada fairingnya, dia mencoba menghadapi masa transisi ini dengan penuh motivasi."