Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Robi Darwis, mengakui bahwa berada di timnas Indonesia membawa banyak pelajaran.
Robi masuk dalam skuad yang dibawa oleh Shin Tae-yong untuk bertarung di ASEAN Cup 2024.
Menariknya, dia langsung mendapatkan kesempatan debut saat Indonesia bertanding melawan Myanmar yang berakhir dengan kemenangan.
Pada tiga laga selanjutnya dia selalu mendapatkan menit bermain meski harus turun dari bangku cadangan.
Kesempatan bermain di ajang internasional tentunya menjadi sebuah kebangaan tersendiri apalagi mereka bermain di level senior.
Robi Darwis menjelaskan bahwa sudah siap kembali menjalani latihan bersama Persib.
Setelah libur selama dua hari, Maung Bandung akan mempersiapkan tim jelang bertanding melawan Persis Solo yang akan digelar pada 29 Desember nanti.
Dia ingin memberikan kemampuan terbaiknya setelah sempat berada di timnas Indonesia.
Selain itu, dia juga memaksimalkan waktu yang ada agar bisa kembali bugar dan kembali bersama Maung Bandung.
"Kondisi cukup baik karena pelatih kasih waktu istirahat. Itu dipakai Robi dengan menjaga kondisi."
"Tentunya jika pelatih mempercayakan, Robi siap berkontribusi," kata Robi Darwis dilansir BolaSport.com dari laman Persib.
Baca Juga: Impian Akhir Pratama Arhan Sebagai Pemain: Terus Berkembang dan Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pemain berusia 21 tahun ini melanjutkan, setelah dari timnas salah satu bekal yang bisa dibawa adalah terkait mental.
Menurutnya, ini akan coba dimanfaatkan dengan baik saat dia bermain untuk Maung Bandung.
Sebagai pemain muda, dia harus bisa membuktikan diri dan siap bersaing dengan pemain lain.
"Setelah ikut Timnas dan sekarang kembali ke klub. Robi mungkin jadi lebih percaya diri bersama klub."
"Main untuk Timnas itu kan debut Robi di senior jadi pastinya menjadi pengalaman yang luar biasa," lanjutnya.
Baca Juga: Masih Ada Empat Laga Sisa, Timnas Indonesia Harus Fokus Demi Tiket ke Piala Dunia 2026
Robi mengakui bahwa berada di timnas memberikan pengalaman yang spesial.
Dia akhirnya bisa merasakan sistem latihan yang biasa diberikan kepada skuad Garuda di bawah komando Shin Tae-yong.
Meski diisi banyak pemain muda, skuad Garuda harus menghadapi lawan yang lebih senior dan berpengalaman.
Ini yang membuat mereka harus memberikan keputusan tepat karena kesalahan kecil bisa merugikan Indonesia.
"Meski di dalamnya banyak pemain U-23 tapi, atmosfer pertandingannya sudah berada di tim senior."
"Kedewasaan dalam bermainnya lebih terlihat dan itu menjadi acuan dan pembelajaran ke depan," tutupnya.