Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Thailand Masatada Ishii meminta maaf kepada publik Thailand karena merusak rekor tak terkalahkan Gajah Perang selama 52 tahun atas Filipina.
Thailand dipaksa mengakui keunggulan Filipina 1-2 dalam leg pertama semifinal ASEAN Cup 2024 di Rizal Memorial Stadium, Jumat (27/12/2024).
Pertandingan antara Thailand Vs Filipina ini sebenarnya berlangsung seru karena jual beli serangan terlihat sejak awal.
Saat Thailand terlihat mendominasi permainan, tim tuan rumah pun tak membiarkan itu.
Walaupun dalam laga ini sebenarnya Thailand jauh lebih diunggulkan dibandingkan Filipina.
Baca Juga: Incar Poin Sempurna di Semifinal ASEAN Cup 2024, BeK Thailand Menolak Mengeluh soal Rumput Sintetis
Ini karena Thailand melaju ke putaran semifinal dengan mengemas 12 poin sempurna selama penyisihan grup.
Berbeda dengan Filipina yang lolos ke putaran semifinal dengan membawa enam poin dari tiga hasil imbang dan sekali menang.
Namun, meski tak diunggulkan dalam laga ini, Filipina sukses membuat kejutan.
The Azkals untuk pertama kalinya merusak rekor tak terkalahkan Thailand atas Filipina.
Untuk pertama kalinya sejak 52 tahun, Filipina sukses mengalahkan Thailand di leg pertama semifinal ASEAN Cup 2024 ini.
Sebelumnya, Filipina tercatat meraih kemenangan atas Thailand pada tahun 1972 dalam ajang Jakarta Anniversary Tournament.
Untuk itu, ini jadi catatan baru karena Filipina meraih kemenangan di ASEAN Cup 2024, lewat gol yang dicetak Kike Linares pada injury time tepatnya menit ke-90+5.
Kike Linares menambah gol Sandro Reyes pada menit ke-21 dan sempat disamai Thailand pada menit ke-45 melalui Suphanan Bureerat.
Untuk itu, Gol Kike Linares membuat Filipina mengalahkan Thailand 2-1 dan ini membuat rekor Gajah Perang rusak.
Ini juga sekaligus menjadi rekor Filipina setelah tak pernah menang dari Thailand selama tampil di ajang yang dulu dikenal sebagai Piala AFF ini.
Sejak Piala AFF digelar 1996, Filipina tak pernah meraih kemenangan sekaligus dari Thailand.
Bahkan selama ini prestasi terbaik mereka saat berhadapan dengan Thailand hanya meraih hasil imbang pada tahun 2014 dan 2018.
Oleh karena itu, ini menjadi pertama kalinya mereka mengalahan Thailand setelah 12 kali tampil di Piala AFF.
Dngan hasil ini, pelatih Mastasa Ishii pun meminta maaf tanpa basa-basi.
“Saya harus minta maaf atas hasil pertandingan ini,” ujar Masatada Ishii sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Media Thailand Thairath, Sabtu (28/12/2024).
Setelah menelan kekalahan di ASEAN Cup 2024 ini.
Pelatih asal Jepang itu mengaku bahwa ia sebenarnya tak tahu ada catatan tersebut.
“Saya tidak tahu statistik bahwa kami belum pernah kalah dari mereka sebelumnya di turnamen ini,” kata Masatada Ishii.
“Kesulitan sepak bola Asean adalah menang dan kalah selalu bisa terjadi.
Pelatih berusia 57 tahun tersebut mengatakan bahwa setelah pertandingan ini tentu ia akan melihat dan menganalisis permainan timnya.
Masatada Ishii mengatakan akan melihat apa yang menjadi kesalahan dalam laga melawna Filipina, hingga mereka harus menelan kekalahan.
“Kami harus meninjau, menganalisis permainan, dan memperbaikinya, serta tampil lebih baik di pertandingan kedua yang akan kami mainkan di kandang sendiri melawan Filipina,” kata Ishii.
“Semua pemain yang datang untuk mengabdi pada negara, semuanya sudah 100% bertekad,” jelasnya.
“Ini menunjukkan bahwa semua orang siap bekerja untuk tim nasional, baik dalam latihan maupun kompetisi.”
Ishii akan melihat dengan kondisi timnya lebih lanjut.
Pasalnya, setelah ini Thailand akan menjamu Filipina untuk menghadpai leg kedua semifinal ASEAN Cup 2024.
Thailand akan menghadapi Filipina pada leg kedua di Rajamangala Stadium, Bangkok, pada 30 Desember 2024.
Ia tak ingin Thailand bakal kebobolan lebih banyak gol lagi dari Filipina.
Baca Juga: Bek Thailand Ini Akui Diliputi Rasa Khawatir Lawan Filipina di Semifinal ASEAN Cup 2024
Untuk itu, ia bertekad memperbaiki tim agar bisa meraih kemenangan pada leg kedua nantinya.
“Setelah ini, kita harus melihat dua gol yang kita terima di pertandingan ini. Kita harus melihat bagaimana cara memperbaikinya agar tidak kebobolan lebih banyak gol lagi dan memikirkan pemain yang akan diturunkan di pertandingan kedua melawan Filipina,” tutur Ishii.
“Kita memang kebobolan gol pertama, tetapi kita berhasil bangkit.”
“Di babak kedua, para pemain bermain bagus dan konsisten dalam permainan mereka, tetapi kita kebobolan gol dari tendangan bebas.”
“Itu mungkin karena pergantian pemain. Semua orang mungkin sedikit khawatir, tetapi saya yakin kita akan bangkit,” pungkasnya.