Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekam Jejak Patrick Kluivert sebagai Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia: Pernah Buat Keajaiban di Curacao

By Sasongko Dwi Saputro - Senin, 6 Januari 2025 | 18:45 WIB
Eks pemain Timnas Belanda, Patrick Kluivert saat menjabat sebagai Direktur Teknik Paris Saint-Germain (FRANCK FIFE/AFP)

BOLASPORT.COM - Inilah rekam jejak Patrick Kluivert sebagai salah satu calon pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

Saat jadi pemain, Kluivert sudah berkarier di klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, FC Barcelona, hingga AC Milan.

Pria berusia 48 tahun tersebut sudah mencatatkan 79 caps dan 40 gol saat aktif sebagai pemain Timnas Belanda periode 1994-2004.

Namun, kepiawaiannya saat di lapangan tidak diikuti saat berkarier sebagai juru taktik.

Kluivert lebih banyak berkarier sebagai asisten pelatih dan berkutat di tim usia muda sebagai pelatih kepala.

Pemain kelahiran Amsterdam tersebut awalnya banyak menjadi asisten pelatih, terutama untuk melatih para penyerang.

Dirinya pernah menjadi asisten dari banyak pelatih top dunia, seperti Louis van Gaal dan Ange Postegoclou.

Dirinya menjadi pelatih untuk para striker di AZ Alkmaar saat klub tersebut merebut trofi juara Eredivisie untuk terakhir kalinya pada 2008/2009 di bawah asuhan Louis van Gaal.

Lalu, dia juga jadi salah satu asisten pelatih Timnas Belanda di bawah Louis van Gaal saat merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2014 di Brasil.

Baca Juga: Ditinggal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Marselino: Dunia Saya Hilang!

Kariernya sebagai pelatih kepala diawali dari tempat kelahiran ibunya, yaitu Curacao pada 2015.

Di Curacao, dirinya sukses menciptakan sejarah baru sepanjang keikutsertaannya di ajang Kualifikasi Piala Dunia.

Pria 48 tahun tersebut sukses membawa Curacao ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Utara dan Karibia (CONCACAF).

Di ronde pertama, Curacao mengalahkan Montserrat dengan agregat 4-3.

Lalu di ronde berikutnya, Curacao menang melalui adu penalti menghadapi Kuba.

Langkah Curacao terhenti di tangan El Salvador dengan agregat 0-2 di ronde ketiga.

Ini jadi perjalanan terjauh Curacao selama mengikuti Kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF, sebuah prestasi yang belum bisa disamai oleh penggantinya.

Usai membawa Curacao mencapai prestasi sensasional, dirinya kembali ke Belanda sebagai pelatih Ajax Amsterdam yunior pada 2016.

Baca Juga: Pesan Haru Jay Idzes setelah Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Indonesia

Meski menjadi juru taktik di Ajax, dirinya tetap bertugas sebagai pelatih kepala Curacao saat main di Kualifikasi Piala Karibia 2017 yang juga jadi Kualifikasi Piala Emas CONCACAF 2017.

Lagi-lagi Patrick Kluivert menciptakan sejarah baru bersama Curacao usai lolos untuk pertama kalinya ke turnamen Piala Emas CONCACAF pada edisi 2017.

Di babak kualifikasi, Curacao lolos ke putaran final Piala Karibia 2017 dan Piala Emas CONCACAF 2017 usai menjadi juara Grup 3 mengalahkan Antigua dan Barbuda dan Puerto Rico.

Meski begitu, dirinya tidak memimpin Curacao di putaran final kedua turnamen tersebut.

Posisinya di Curacao digantikan oleh Remko Bicentini. Remko adalah sosok juru taktik Curacao saat ditaklukkan Timnas Indonesia pada dua laga uji coba pada 2022 lalu.

Usai dari Curacao, Patrick Kluivert menduduki jabatan direksi di Paris Saint-Germain sebagai Direktur Teknis (2016-2017) dan Direktur Akademi FC Barcelona (2019-2021).

Dirinya sempat bertugas sebagai asisten Clarence Seedorf saat mengasuh Kamerun pada 2018-2019.

Pada awal musim 2023/2024, dirinya direkrut oleh tim kasta tertinggi Turki, Adana Demispor sebagai juru taktik utama, tetapi kebersamaannya hanya sampai Desember menyusul performa buruk di Liga Turki.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P