Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja akan menjalani laga perpisahan duet mereka pada Malaysia Open 2025, mereka ingin berusaha menampilkan performa maksimal menjalani turnamen terakhir mereka sebagai pasangan.
Dejan/Gloria akan tampil pada partai pembuka di babak 32 besar Malaysia Open 2025.
Mereka dijadwalkan mentas di partai pertama pada laga yang digelar di lapangan 2 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (7/1/2025).
Lawan yang akan mereka hadapi adalah pasangan tuan rumah, Wong Tien Ci/Liem Chiew Sien.
Adangan pertama itu perlu mereka lewati bila ingin melaju lebih jauh pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000.
Baca Juga: Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda dan Dikontrak 2+2 Tahun
Dejan/Gloria tidak boleh kecolongan pada babak pertama tersebut.
Apalagi bila mengingat bagaimana mereka ingin menutup kebersamaan sebagai rekan duet dengan manis [ada turnamen berhadiah total 1.450.000 dolar AS tersebut.
"Iya, di Malaysia Open itu, (akan menjadi) pertandingan terakhir Dejan bersama Gloria," kata Dejan dikutip Bolasport dari Djarum Badminton.
Dejan/Gloria memang akan berpisah karena perbedaan jalur karier mereka.
Dejan telah dipastikan direkrut oleh pelatnas PBSI di Cipayung.
Rencananya dia akan dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti dan diharapkan jadi tumpuan baru ganda campuran dari pelatnas.
Sedangkan Gloria, masih akan tetap berkarier independen di bawah naungan PB Djarum.
Gloria yang juga mantan penghuni pelatnas dan pernah nangkring di peringkat enam dunia bersama Hafiz Faizal, akan berpasangan dengan partner baru juga.
Pemain berpostur tinggi itu akan diduetkan dengan Rehan Naufal Kusharjanto yang per tahun ini juga dikembalikan ke klub.
Karena Dejan sudah dipanggil pelatnas, persiapan Dejan/Gloria menuju Malaysia Open 2025 sejatinya tidak banyak berlatih bersama.
Gloria berlatih di GOR PB Djaru, sedangkan Dejan sudah pindah ke asrama pelatnas.
Namun, mereka mengaku bahwa itu tidak akan menjadi halangan.
Sebagai informasi, pendaftaran turnamen Dejan/Gloria ke Malaysia Open dilakukan sebelum PB Djarum menerima kabar bahwa Dejan akan dipanggil pelatnas.
"Karena sudah biasa berpasangan, kami sudah saling tahu," kata Gloria.
"Tidak terlalu banyak berubah. Dan memang polanya sama," tandasnya.
Di satu sisi, Dejan sangat menghargai kerja keras Gloria yang telah membimbingnya bisa masuk pelatnas.
Karena memang sedari awal, keputusan memasangkan Gloria dengan Dejan berangkat dari misi untuk mengantarkan pemain asal Garut, Jawa Barat tersebut bisa tembus pelatnas.
Hasilnya memang tak main-main. Dejan/Gloria meroket jadi salah satu pasangan yang cukup disegani lawan, meraih beberapa gelar hingga puncaknya bisa lolos ke BWF World Tour Finals 2024 lalu.
Bahkan peringkat mereka telah tembus ke 10 besar dunia.
"Memang kami sebelumnya tidak pernah berpikir bisa sampai di level sekarang. Karena awalnya kami dipasangkan karena Kak Gloria didegradasi dan mulai lagi di Djarum," jelas Dejan.
"Dan itu kami mulai dari nol, jadi tidak ada plan atau pikiran kita bisa di top level atau di top 10."
"Jadi awalnya cuma main aja, mengantarkan Dejan ke pelatnas. Itu rencana awal," lanjutnya.
Sekarang, dengan progresnya yang telah menjadi bagian pelatnas, Dejan tetap ingin berlatih maksimal dan meraih hasil lebih baik lagi serta memberi pembuktian.
"Di pelatnas dan di luar pelatnas itu sangat berbeda," kesannya.
"Di pelatnas itu, kan, semua ada. Fasilitas sudah semuanya ada dan tersedia."
"Di luar pelatnas, memang ada yang harus kami cari sendiri. (Melihat) perjuangan kami selama tiga tahun itu, kami sangat bersyukur," pungkasnya.
Bila sukses melewati adangan Wong/Liem pada babak pertama, pada babak 16 besar Dejan/Gloria yang berstatus unggulan lima itu akan bertemu lawan antara Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) atau Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).