Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marc Klok keluar sebagai sosok yang cukup tajam dalam memberikan pandangannya terhadap kehadiran Patrick Kluivert.
Patrick sebentar lagi akan menjalani tugas sebagai pelatih timnas Indonesia hingga dua tahun ke depan.
Kehadirannya membawa banyak harapan baru untuk membawa skuad Garuda terbang tinggi.
Mantan pelatih Adana Demirspor ini dihadapkan dengan standar tinggi yakni bisa melampaui prestasi yang diberikan Shin Tae-yong.
Dia tidak memiliki waktu panjang karena putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sudah di depan mata.
Baca Juga: Pelatih Fisik Timnas Korea Selatan Bicara soal Shin Tae-yong Usai Dipecat dari Timnas Indonesia
Marc Klok menjelaskan bahwa perbedaan kultur antara pemain yang berkarir di Eropa dan lokal harus dicarikan solusi.
Ini jadi tugas awal bagi Patrick Kluivert untuk menemukan sosok senior yang bisa menyatukan pemain yang ada.
Menurutnya, hal tersebut akan membuat pemain bisa bangkit dan siap memberikan segalanya di lapangan tanpa beban.
"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, Anda tidak akan merasakan banyak pengalaman tentang negara dan budayanya."
"Penting untuk menjadi jembatan itu."
"Uluran tangan itu dibutuhkan, sedikit senioritas," kata Marc Klok dilansir BolaSport.com dari laman ESPN NL.
Pemain asal Persib Bandung ini melanjutkan bahwa masalah kekompakan pemain menjadi isu yang hangat saat ini.
Mereka harus bisa kembali menyatu karena misi utama adalah bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Tentunya, butuh kerja keras semua pihak baik pemain dan pelatih untuk bisa mencapai misi tersebut.
Komunikasi yang terjalin baik akan memudahkan tugas pelatih saat memberikan instruksi di lapangan.
"Yang paling penting adalah bahwa tim ini benar-benar menjadi sebuah kelompok."
"Tidak menjadi masalah siapa yang bermain di klub terbesar," lanjutnya.
Klok melanjutkan, hadirnya Kluivert membawa banyak perdebatan terutama bagi pecinta sepak bola tanah air
Namun, ini jadi momen untuk membuka lembaran baru karena pendekatan berbeda akan diberikan pelatih berusia 48 tahun ini.
Tentunya, perlu pembuktian ekstra keras dari sang pelatih agar bisa segera mendapatkan kepercayaan dari suporter.
"Sekarang ini adalah babak baru, peluang baru."
"Saya adalah tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kartu-kartu dikocok lagi, semua orang mulai dari awal."
"Terserah pelatih untuk memilih pemain terbaik," tutupnya.