Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nama Real Madrid mulai ikut diseret dalam pusaran masalah kontrak Dani Olmo di Barcelona yang pelik sampai melibatkan Pemerintah Spanyol.
Konflik seputar nasib dua pemain Barcelona, Dani Olmo dan Pau Victor, merembet semakin luas.
Rabu (8/1/2025), El Barca mendapat bantuan langsung dari Pemerintah Spanyol setelah mengadu ihwal masalah ini kepada Consejo Superior de Deportes (CSD), semacam badan olahraga nasional di negara tersebut.
CSD merupakan sub-unit dari Kementerian Pendidikan, Pelatihan Kejuruan, dan Olahraga Kerajaan Spanyol.
Lembaga pelat merah tersebut menerbitkan keputusan darurat yang menyatakan Barcelona bisa tetap mendaftarkan Olmo dan Victor untuk sementara.
Seperti diketahui, keduanya tak bisa dicantumkan ke dalam skuad asuhan Hansi Flick karena Barca sudah tak memiliki ruang untuk limit penggajian Olmo dan Victor.
Pihak LaLiga maupun Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menilai kubu Joan Laporta dkk tidak menyediakan bukti-bukti yang memadai bahwa mereka sudah meraih pemasukan finansial sebagai syarat mendapatkan ruang untuk mendaftarkan Olmo-Victor.
Bukti-bukti itu seharusnya dipresentasikan sebelum tenggat waktu 31 Desember 2024 kemarin.
LaLiga meminta Barcelona menyodorkan setruk legalitas pendapatan dari hasil menjual boks VIP stadion yang dipercaya bakal mengucurkan 100 juta euro.
Otoritas pengelola Liga Spanyol meminta bukti dokumen pembayaran uang muka setidaknya 20 persen dari potensi pemasukan tersebut.
Namun, Laporta dkk belum juga bisa memberikan garansi yang diperlukan.
CSD menilai krisis ini dapat berakibat fatal terhadap kesejahteraan si pemain bersangkutan maupun keberlanjutan klub dalam berkompetisi.
Khusus Olmo, dirinya bakal terkatung-katung dan terancam meninggalkan Barca hanya 6 bulan setelah direkrut mahal dari RB Leipzig.
Kondisi tersebut juga berpotensi merugikan klub hingga 200 juta euro jika solusi masalah tak kunjung ditemukan.
Akan tetapi, keputusan CSD ini cuma berlaku sementara.
Olmo dan Victor dilaporkan tetap bisa terdaftar dan dimainkan Barca hingga April mendatang.
Keduanya dapat dipertahankan sampai klub menyelesaikan syarat-syarat yang dibutuhkan.
Situasi ini tak pelak membuat LaLiga dan RFEF - dua lembaga yang menolak registrasi Olmo dan Victor - kecewa.
CSD sebagai kepanjangan tangan Pemerintah dianggap mengingkari regulasi yang sudah dibuat dan mereka sepakati bersama.
Belakangan Presiden LaLiga, Javier Tebas, ikut menyeret rival bebuyutan Barcelona, Real Madrid dalam kasus ini.
Madrid diduga turut berandil memuluskan rencana Barcelona demi mendapatkan legalitas dari Pemerintah.
Pihak Los Blancos yang biasanya vokal mengkritik kebijakan Barcelona cenderung bungkam di tengah kondisi sekarang.
Kekuatan lobi dua raksasa yang sangat dominan di Liga Spanyol itu dicurigai mampu membuat otoritas tinggi melunak.
"Jelas dengan tindakan pencegahan ini, CSD bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam perundang-undangan olahraga tentang kontrol ekonomi LaLiga."
"CSD tampaknya memiliki tujuan untuk membongkar sistem yang beroperasi di LaLiga dan mendapatkan dukungan mayoritas dari klub-klub."
"Presiden CSD kelihatannya hanya mendengarkan satu suara yang tak mewakilkan sepak bola profesional Spanyol."
"Dan suara itu, anehnya, tetap diam dalam kasus ini."
"Di mana Real Madrid TV sekarang?" ujar Tebas dalam cuitan frontalnya di akun X.