Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, tidak puas meski timnya kembali menang pada Liga Voli Korea 2024-2025.
Pertandingan pertama di paruh kedua Liga Voli Korea 2024-2025 dijalani dengan hasil yang memuaskan oleh Red Sparks pada Jumat (10/1/2025).
Tim yang diperkuat pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut melanjutkan trend kemenangan saat bersua GS Caltex Seoul KIXX.
Bertindak sebagai tamu di Seoul Jangchung Gymnasium, Red Sparks berjuang keras lima set sebelum menang 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12).
Ini menjadi kemenangan kesembilan secara beruntun bagi tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut di Liga Voli Korea 2024-2025.
Torehan ini membawa Red Sparks melampaui rekor kemenangan terpanjang dalam satu musim yaitu delapan laga beruntun pada periode 2008-2009.
Dalam pertandingan melawan GS Caltex ini, Megawati masih menjadi sumber utama poin-poin Red Sparks dalam merebut kemenangan.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu menorehkan total 33 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 54,2 persen.
Penampilan moncer dari Megawati kurang bisa diimbangi oleh rekannya yaitu Vanja Bukilic yang bertugas sebagai outside hitter.
Tidak segarang seperti laga-laga sebelumnya, pemain asal Serbia tersebut menorehkan total 16 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 28,2 persen.
Walau mendapatkan hasil manis dan memperpanjang rekor kemenangan beruntun, Ko Hee-jin tampaknya tidak terlalu puas dengan permainan yang ditunjukkan.
Usai laga, pria berusia 44 tahun tersebut memberikan sentilan kepada Yeum Hye-seon dkk di mana mereka harus memperbaiki performanya lagi.
Ko tak menampik bahwa permainan Red Sparks dalam laga melawan tim juru kunci ini berada di bawah standard yang seharusnya ditunjukkan.
"Kami menang, tetapi ini adalah sebuah pertandingan dengan banyak hal yang harus diperbaiki," ucap Ko, dilansir dari Naver.com.
"Para pemain tidak tampil sampai pada titik di mana saya bertanya-tanya apakah mereka adalah pemain tim kami, mereka semua seperti itu," imbuhnya.
Agar tidak kembali menunjukkan pola permainan yang mengecewakan, Ko ingin anak asuhnya mengevaluasi semua kesalahan yang dilakukan.
Ko ingin Megawati dkk menunjukkan permainan yang lebih ciamik lagi karena pada laga selanjutnya akan melawan Hwaseong IBK Altos.
Kemenangan menjadi harga mati karena IBK Altos merupakan saingan terdekat mereka dalam memperebutkan zona playoff.
"Selama latihan, kami berkata pada diri kami sendiri jangan bermain seperti ini, tetapi semua itu keluar," kata Ko menjelaskan.
"Para pemain tampil baik dalam kemenangan meskipun demikian, tetapi mereka perlu merenung."
"Jika kami bermain seperti ini, itu adalah kesalahan dari pelatih, itu adalah pertandingan yang membutuhkan banyak refleksi," imbuhnya.
Usai mengalahkan GS Caltex, Red Sparks masih belum beranjak dari peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan total 36 poin.
Tim yang berasal dari kota Daejeon tersebut tertinggal tujuh poin dari peringkat kedua yang dihuni Suwon Hyundai E&C Hillstate.