Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Media Korea Selatan ikut menyoroti pernyaataan Marc Klok soal mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang diktaktor.
Nama Shin Tae-yong belakangan ini memang ramai jadi perbincangan media asing.
Pelatih asal Korea Selatan ini menjadi sorotan karena ia dipecat oleh PSSI secara mendadak.
Shin Tae-yong diumumkan resmi dipecat oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).
Baca Juga: Tak Kunjung Reda dan Kian Liar, Asisten Shin Tae-yong Minta Hentikan Pembicaraan yang Tidak Benar
Setelah pemecatan itu, nama pelatih berusia 54 tahun tersebut terus menjadi perbincangan semua orang.
Pasalnya, keputusan PSSI ini dinilai terlalu buru-buru, padahal Timnas Indonesia masih memiliki empat laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan keputusan mendadak tersebut sebenarnya banyak pihak yang penasaran apa alasan dari pemecatan Shin Tae-yong ini.
Tak sedikit media Korea Selatan pun yang juga penasaran dengan alasan dipecatnya Shin Tae-yong.
Namun, setelah Marc Klok membuat pernyataan bahwa pelatih Shin Tae-yong diktaktor kepada media Belanda beberapa waktu lalu.
Situasi ini membuat media Korea Selatan, Osen, menyoroti hal itu dan pernyataan tersebut dinilai sebagai faktor pemecatan Shin.
Bahkan dalam artikel tersebut menyebut bahwa pemecatan Shin Tae-yong karena ada konflik dengan pemain.
Ini karena pernyataan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong tidak bisa mengatasi kendala bahasa hingga ia disebut diktaktor.
“Alasan utamanya, ia sempat berkonflik dengan pemain naturalisasi asal Belanda,” tulis Media Korea Selatan, Osen, yang dikutip BolaSport.com, Sabtu (11/1/2025).
Media asal Negeri Ginseng itu menyoroti soal pernyataan gelandang Persib Bandung tersebut.
Salah satu hal yang disoroti yakni soal Shin Tae-yong yang dinilai diktaktor.
Dalam wawancaranya dengan media Belanda ESPN, Klok memang mengatakan Shin Tae-yong merasa berada di atas tim.
“Pelatih Shin Tae-yong adalah seorang diktaktor,” ujar Marc Klok kepada media Belanda.
“Ia merasa dirinya berada di atas tim,” ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Bangga, Calvin Verdonk Masuk Tim Terbaik Liga Belanda 2024/2025
“Jika Anda mencoba berdebat dengannya, Anda diabaikan. Ada Hierarki yang ketat, dan semua komunikasi dilakukan melalui penerjemah.”
“Metode itu terlalu aneh bagi pemain Belanda.”
Pernyataan ini menjadi sorotan karena dari berbagai spekulasi yang ada membuat media Korea Selatan menilai Indonesia memukul keras kepala Shin Tae-yong.
Pasalnya, Shin Tae-yong sudah dipecat secara tiba-tiba.
Beberapa pihak pun memberikan pukulan keras kepada juru taktik berusia 54 tahun tersebut.
“Indonesia memukul kepala pelatih Shin Tae-yong,” tulis media Korea Selatan tersebut.
Menurutnya, komentar tersebut seperti pukulan keras buat Shin Tae-yong.
Baca Juga: Bung Towel: Shin Tae-yong Anti Kritik, Tidak Mau Dengar Masukan Pemain Timnas Indonesia
Pasalnya, mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut telah membawa skuad Garuda melangkah jauh.
Timnas Indonesia di bawah pimpinan Shin Tae-yong sukses meningkat di ranking FIFA dari peringkat ke-173 meningkat hingga ke-127.
Selain itu, Shin juga membawa Timnas Indonesia menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, karena kegagalan skuad Garuda lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024, ia dipecat.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong dinilai mendapat pukulan keras, karena banyak pihak yang menyerangnya setelah dipecat.