Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga pekan terakhir di putaran kedua Liga 2 2024/2025 antara Deltras Sidoarjo vs Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025) berakhir ricuh.
Laga ini menjadi penentu kedua tim untuk meraih tiket ke babak 8 besar menemani Persela Lamongan sebagai juara Grup C.
Deltras harus meraih tiga poin di depan suporter sendiri untuk meraih tiket terakhir.
Sementara Persibo Bojonegoro cukup meraih hasil imbang untuk tiket ke babak 8 besar.
Laga awalnya berjalan menarik usai tim tuan rumah mencetak gol cepat dari aksi Emerson di menit kedelapan.
Jelang akhir laga, saat suporter tengah mempersiapkan pesta kelolosan ke babak 8 besar, tim tamu mencetak gol balasan pada menit ke-90+5.
Gol berawal dari sebuah tendangan bebas jarak dekat, seorang pemain Persibo langsung mengekskusi dengan cepat saat para pemain belum siap dan diakhiri dengan sepakan Amir Hamzah.
Gol tersebut membuat tiket Deltras FC ke babak 8 besar direbut oleh Persibo Bojonegoro seketika.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dijadwalkan Segera Bertemu Pemain Timnas Indonesia
Wasit langsung mengesahkan gol tersebut dan keputusan itu memicu amarah pemain dan suporter tuan rumah.
Kericuhan tidak terhindarkan. Para pemain Deltras mengejar wasit untuk memprotes keputusan itu.
Kericuhan merembet sampai suporter turun ke lapangan.
Dalam situasi kacau tersebut, beberapa pemain Persibo Bojonegoro turut jadi sasaran amuk suporter.
Wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan laga.
Setelah itu, Match Commisioner menyerahkan keputusan akhir pertandingan ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Manajemen Persibo Bojonegoro angkat bicara soal peristiwa memalukan tersebut.
Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo menyayangkan kericuhan yang seharusnya tidak perlu.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dijadwalkan Segera Bertemu Pemain Timnas Indonesia
"Kita menyayangkan kejadian sore kemarin yang seharusnya tidak perlu," ujar Deddy Adriyanto Wibowo saat dihubungi BolaSport.com.
"Kami berharap di masa yang akan datang keamanan bisa lebih ditingkatkan lagi bukan hanya di luar lapangan tapi juga di dalam lapangan."
"Kami bisa memahami bahwa tensi pertandingan kemarin cukup tinggi sehingga kejadian sore itu tidak terhindarkan. Fokus kami adalah bermain sebaik mungkin," ujarnya.
Soal laporan ke Komdis PSSI, pihaknya memilih untuk fokus ke babak 8 besar Liga 2 2024/2025 yang akan dimulai pekan depan.
"Kita saat ini hanya berpikir fokus menghadapi pertandingan selanjutnya di babak delapan besar. Karena masih banyak tantangan yang akan kita hadapi di waktu yang sempit ini," ujarnya.
Manajemen menargetkan tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut bisa meraih tiket ke Liga 1 musim depan.
"Kita berambisi untuk menjadi juara grup untuk mengamankan tiket ke Liga 1. Dengan dukungan tanpa henti dari suporter loyal Persibo dan Pemerintah Daerah Bojonegoro, target management dan tim adalah masuk ke Liga 1 di musim depan," ujarnya.