Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia saat ini dipegang oleh Patrick Kluivert yang datang untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Belanda itu dikontrak berdurasi dua musim dengan opsi perpanjangan dua tahun ke depan.
Target utama Patrick Kluivert yakni membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Asa itu masih ada karena timnas Indonesia menyisahkan empat pertandingan lagi melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Tim Merah Putih saat ini duduk di posisi ketiga klasemen sementara Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan mengemas enam poin.
Di sisa empat pertandingan lagi, Patrick Kluivert masih akan berburu pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia seperti yang dilakukan Shin Tae-yong.
Era Shin Tae-yong ada sekitar 15 pemain keturunan yang bergabung ke timnas Indonesia yakni Maarten Paes, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Jordi Amat, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ivar Jenner, Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen, Elkan Baggott, dan Rafael Struick.
Baca Juga: Kvicha Kvaratskhelia ke PSG, Napoli Nanggok Rp1 Triliun untuk Ciptakan Efek Domino di Eropa
Belum lagi ada Ole Romeny yang sedang tahap proses naturalisasi untuk memperkuat Tim Merah Putih.
Patrick Kluivert juga sudah memastikan bahwa ia akan mengajak Jairo Riedewald untuk bergabung bersama timnas Indonesia.
Ini berarti semakin penuh pemain-pemain keturunan yang membela Garuda.
Terus berburu pemain keturunan mengundang komentar dari legenda timnas Indonesia, Gendut Doni.
Kepada BolaSport.com, Gendut Doni menilai peluang pemain-pemain muda lokal untuk membela timnas Indonesia kian menipis.
"Saya juga sempat bertanya kepada mantan pemain dan sekarang menjadi pelatih perihal anak-anak muda yang kesempatannya semakin menipis bela timnas Indonesia," kata Gendut Doni.
Dalam obrolannya dengan pelatih lokal, mereka kompak untuk membuat pemain-pemain muda itu jangan menyerah mengejar mimpinya.
Gendut Doni cerita, dulu setiap pemain muda sangat bergairah menunjukkan tajinya demi bisa masuk ke timnas Indonesia.
Gairah itu seakan menghilang karena banyaknya pemain-pemain keturunan yang datang.
Meski demikian, Gendut Doni tidak menyerah untuk terus memberikan masukan kepada pemainnya.
Gendut Doni merasakan sendiri untuk terus memberikan motivasi.
Sebab saat ini, mantan pemain Persija Jakarta itu menjadi pelatih di SSB Binna Banua Football Academy.
"Saya bilang, jangan pernah takut bermimpi, soalnya mereka sudah berpikir takut putus asa dan harapan meski banyak pemain naturalisasi."
"Kebetulan saya memegang SSB dan saya memotivasi pemain-pemain untuk jangan pernah takut bermimpi."
Baca Juga: Nama Patrick Kluivert Disebut-sebut Pelatih Legendaris AC Milan saat Bahas Rekrutan Flop Juventus
"Kalian harus jadi generasi baru di timnas Indonesia."
"Meski banyak pemain keturunan, yang penting kalau kita punya kualitas, tidak menutup kemungkinan bisa dipanggil ke timnas Indonesia," kata Gendut Doni.
Gendut Doni mengakui ini menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan para mantan pemain timnas Indonesia dengan kehadiran pemain-pemain keturunan.
Kendati demikian, Gendut Doni mengakui bahwa pemain-pemain keturunan mempunyai kualitas yang membuat timnas Indonesia semakin bagus.
"Catatan positifnya pemain keturunan ini lebih bagus dibanding era sebelumnya."
"Kita semua tahu pemain-pemain naturalisasi ini bermain di tim Eropa yang jadi sebuah kebanggaan untuk kita."
"Jadi kehadiran pemain diaspora ini ada kualitasnya dan pemain lokal kita harus mengikuti mereka," tutup Gendut Doni.