Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan luar biasa ditampilkan tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, pada final All England Open 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025).
Tak sekadar hasil berupa kemenangan, tunggal putri nomor 1 dunia tersebut berhasil menunjukkan bahwa ketertinggalan bisa diubah jika memiliki tekad baja dan kerja keras.
An yang jauh dari kondisi fisik terbaiknya, sering kali membungkuk kesakitan dan memegangi lututnya selama laga terlepas apakah dia berhasil atau melawan rival yang sama uletnya, Wang Zhi Yi (China).
Juara Asia 2022 dan 2024 itu berhasil menguras tenaga An karena kerap memancing permainan reli yang melibatkan puluhan kali bahkan hingga 56 pukulan.
Apa yang terjadi selama 95 menit adalah tontonan dari keduanya yang saling menantang untuk mengatasi hambatan fisik dan mental.
Reli maraton, pertukaran serangan dan pertahanan yang tajam membuat penonton terkesiap.
Ada kesalahan dari kedua belah pihak dan Wang menyesali kesempatan yang hilang.
Namun, An membuktikan sekali lagi apa yang membuatnya dia menjadi pemain yang sulit dikalahkan.
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu mengungkapkan bahwa dia terkena flu yang telah menghambat kemudahan bergerak dan ketahanan fisiknya.
Baca Juga: Belum Sampai Ditemani Herry IP, Ganda Putra Malaysia Terancam Mundur dari Kejuaraan Asia 2025