Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih awal April mendatang akan terbang ke Mali, Afrika Barat untuk memburu maksimal sepuluh orang pebasket. Di sana, agen pemain beserta pemainnya sudah menunggu.
Rencana tersebut dilakukan untuk memperkuat timnas Indonesia yang mesti lolos kualifikasi Piala Dunia Basket 2023 pada 2021.
Danny mengaku hanya butuh dua hari di Mali untuk melakukan pencarian bakat.
"Saya kalau cari pebasket, lihat mereka jalan kaki dan saya senang, bisa saya ambil," tutur Danny, kepada BolaSport.com.
Ia merasa memerlukan jasa pebasket muda Afrika agar Indonesia yang didapuk sebagai tuan rumah bersama Jepang dan Filipina, tak hanya menjadi penonton piala dunia saja.
Indonesia memang berencana memakai Istora Senayan, Jakarta sebagai venue Piala Dunia Basket 2023.
Kesepuluh pebasket Afrika tersebut mesti menjadi warga negara Indonesia (WNI), sebelum resmi berlatih di timnas Merah Putih.
"Saya rasa tidak akan sulit untuk menjadikan mereka warga negara karena usia mereka masih di bawah 18 tahun," kata Danny.
Menurut dia, warga negara asing di bawah 18 tahun tak perlu melalui jalur naturalisasi untuk menjadi WNI.
"Mereka bisa menunjuk warga negara pilihannya,” tutur dia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar