Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pebasket Jepang dan Serangan Media Setelah Kasus Sewa PSK di Jakarta pada Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Senin, 17 September 2018 | 18:46 WIB
Dari kiri ke kanan, pebasket Jepang, Yuya Nagayoshi, Takuya Hasimoto, Takuma Sato, Keita Imamura, didampingi Ketua Asosiasi Basket Jepang Yuko Mitsuya setelah dipulangkan ke Jepang atas kasus menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) saat mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (20/8/2018).
KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO
Dari kiri ke kanan, pebasket Jepang, Yuya Nagayoshi, Takuya Hasimoto, Takuma Sato, Keita Imamura, didampingi Ketua Asosiasi Basket Jepang Yuko Mitsuya setelah dipulangkan ke Jepang atas kasus menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) saat mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Atlet Jepang tengah menjadi sorotan setelah keterlibatan empat anggota tim basket putra Jepang yang terbukti menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) saat mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta.

Keempat atlet Jepang tersebut adalah Takuya Hasimoto, Keita Imamura, Yuya Nagayoshi, dan Takuma Sato.

Akibat perbuatan tersebut, keempat pebasket ini dipaksa meninggalkan Jakarta untuk kembali ke Jepang sehingga tidak bisa mewakili negaranya pada Asian Games 2018.

Selain dipulangkan ke Jepang, mereka dilarang mengikuti pertandingan selama satu tahun.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Japantimes, kasus tersebut menutup publisitas buruk olahraga di Jepang. Sebelumnya, Federasi Gulat Jepang tengah disorot karena tuduhan "pelecehan kekuasaan".

Kasus lainnya yang menyeruak ke permukaan adalah taktik berbahaya yang direncanakan sebelumnya oleh anggota tim American Footbal Universitas Nihon, tuduhan penyalahgunaan dana Federasi Amatir Tinju Jepang, hingga dakwaan kekerasan fisik dan pelecehan dalam cabang olahraga senam.

Sebagai kritikus media, Minako Saito yang menulis di kolom Shimbun Tokyo pada 5 September lalu mengungkapkan bahwa kisah-kisah ini seperti sesuatu yang keluar dari buku komik, di mana kebaikan dan kejahatan digambarkan dengan jelas.

Dalam kolom Tokyo Shimbun, 1 September lalu tentang media online, Junichiro Nakagawa mengklaim bahwa TV telah memimpin tuduhan terhadap penjahat dalam skandal ini karena mereka bekerja di olahraga amatir.

(Baca juga: Berstatus Unggulan Pertama pada Indonesia Masters 2018, Ihsan Maulana Ingin Lebih Rileks)


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : japantimes.co.jp
REKOMENDASI HARI INI

Punya Catatan 100 Gol, Pelatih Striker Timnas Indonesia Beri Tips Jadi Sosok Mematikan di Depan Gawang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X