Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) memastikan dua pasangan ganda peraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, tidak akan masuk ke dalam program utama tahun ini.
Program utama alias tier one merupakan progam yang digagas BAM dan Dewan Olahraga Nasional (National Sports Council/NSC) untuk fokus terhadap prospek raihan medali pada Olimpiade Tokyo 2020.
Keputusan tersebut diambil BAM seiring dengan kepergian Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari tim nasional Malaysia.
Menurut Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, Goh/Tan dan Chan/Goh bukanlah segelintir nama yang berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Pendanaan seharusnya diberikan kepada klub, bukan pemain-pemain individual. Kami tidak bisa mengesankan bahwa hanya mereka (Goh/Tan dan Chan/Goh) yang bisa lolos kualifikasi Olimpiade," kata Norza.
"Ada banyak pemain lain, misalnya Daren Liew dan Iskandar Zulkarnain Zainuddin (tunggal putra) dan pasangan Arif Abdul Latif/Nur Mohd Azriyn Ayub (ganda putra) yang juga punya potensi," ucap Norza lagi.
Keputusan BAM ini bertolak belakang dengan harapan Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia yang sebelumnya ingin mempertahankan kedua pasangan ganda peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu tetap ada dalam program utama.
(Baca juga: Pihak Kemenpora Malaysia Pastikan Chan/Goh Tetap Ada dalam Program Podium)
Pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying lebih dulu pamit undur diri dari timnas Malaysia pada 16 Desember 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nst.com |
Komentar