Jelang Piala Dunia 2018, pilar timnas Inggris, Ashley Young, ingin agar FIFA dapat mensterilkan ajang empat tahunan tersebut dari tindakan rasialis.
Pemain Manchester United, Ashley Young, mengaku tak tahu apa yang akan ia lakukan bila mendapatkan serangan rasialis saat membela timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 di Rusia Juni nanti.
Pemain 32 tahun ini mengatakan telah membahasnya dengan semua anggota skuat timnas Inggris, untuk mencari solusi terbaik dalam menangkal hal tersebut bila kelak terjadi.
Sebelumnya, rekan satu klub Young, Paul Pogba, mendapatkan seruan chant rasis, kala timnas Rusia menjamu timnas Prancis pada laga persahabatan di Stadion St Peterseburg pada akhir Maret lalu.
Meski takut akan terulang, Young menegaskan keluarganya tak akan membatalkan rencana pergi ke Rusia untuk mendukung dirinya.
(Baca Juga: Timnas Inggris Kurang Pengalaman, Eric Dier: Siapa Peduli?)
"Ini adalah Piala Dunia pertama bagi saya. Jadi keluarga dan teman-teman ingin ikut untuk pergi," tutur Young dikutip BolaSport.com dari laman Daily Star.
"Saya harap FIFA dapat menanganinya apabila hal yang saya khawatirkan terjadi. Apakah itu akan terjadi, saya tak tahu," ujar Young menambahkan.
Eks-pemain Aston Villa tersebut menilai ketika para pemain telah berada di lapangan, ia tak yakin para pemain dapat beraksi untuk mengatasi tindakan rasialis.
Legenda Manchester City Beberkan Dua Rival Utama The Citizens di Musim Depan https://t.co/lfTusHuYFG
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 30, 2018
Penjaminan FIFA untuk mampu cepat mengatasinya menjadi sangat vital, apabila hal tersebut terjadi.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | dailystar.co.uk |
Komentar