Pilar timnas Inggris, Raheem Sterling, mengaku bahwa ia tak mengeluh apabila mendapatkan hukuman dari sang pelatih, Gareth Southgate.
Hal tersebut Raheem Sterling ungkapkan setelah laga kemenangan 2-1 The Three Lions atas Nigeria, Sabtu (2/6/2018) di Stadion Wembley.
Pasalnya, ia dikecam oleh publik lantaran memiliki tato gambar senjata api di kaki kanan yang dipamerkan jelang Piala Dunia.
Publik menganggap bahwa pemain 23 tahun tersebut mendukung terorisme, meski Sterling telah mengungkapkan bahwa tato tersebut memiliki motif lain terkait kematian sang ayah pada waktu lampau.
Tak selesai di situ, ia pun terlambat tiba satu malam ke kamp latihan Inggris di St George, London, atau tepatnya pada Rabu (30/5/2018), setelah menghabiskan masa berlibur di Jamaika.
Namun, keterlambatan itu pun telah dimaafkan oleh sang pelatih, Gareth Southgate lantaran pesawat yang Sterling tumpangi harus transit terlebih dahulu ke Miami, Amerika Serikat.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Akan tetapi Sterling mengaku siap terhadap segala konsekuensinya kelak, jelang Piala Dunia 2018.
"Southgate adalah orang yang jujur. Ia menceritakan Anda pemikiran yang pasti. Jika saya ditinggalkan, saya tidak akan memberikan komplain apa pun," kata Sterling seperti dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mail.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar