Piala Dunia 2022 yang sejatinya akan digelar di jazirah Arab sepertinya akan menemui hadangan dari negara-negara di timur tengah.
Qatar sebelumnya telah berhasil memenangi undian sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Namun, terpilihnya Qatar ternyata tidak disetujui oleh beberapa negara di jazirah Arab, yang dikenal dengan kelompok sekutu Arab Saudi.
Dilansir BolaSport.com dari media The New Arab, Arab Saudi yang didukung Uni Emirat Arab dan Bahrain menolak keras diselenggarakannya Piala Dunia 2018 di Qatar.
Masalah muncul bukan karena ajang Piala Dunia-nya, namun kelompok ini memperingatkan soal keamanan Qatar jika Piala Dunia 2022 digelar di sana.
(Baca Juga: Fenomena Kiper Blunder di Piala Dunia 2018, Jangan-jangan Ini Penyebabnya!)
Dalam laporan The New Arab, Qatar adalah negara yang disinyalir menjadi pusat perkembangan faham radikal dan terorisme.
Kampanye ini berkembang, bahkan kini Israel pun kabarnya ikut menolak penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Qatar.
Dilansir The New Arab dari surat kabar Maariv, salah satu anggota parlemen Israel, Nava Boker, telah mengirimkan surat terbuka untuk FIFA mengenai rencana ini.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | www.alaraby.co.uk |
Komentar