Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengakui bahwa menduduki peringkat pertama dunia tidak menjadi prioritasnya saat ini.
Lee yang saat ini menduduki peringkat kedua dunia punya peluang kembali ke nomor satu dunia jika bisa memenangi gelar pada All England yang digelar di Birmingham Arena, Inggris, 14-18 Maret.
Hal itu tak lepas dari kondisi tunggal putra peringkat pertama dunia, Viktor Axelsen (Denmark) yang memutuskan absen pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.
Axelsen masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi pergelangan kaki pada 15 Februari, lalu. Cedera ini dia dapat saat sedang berlaga pada Indonesia Masters, Januari lalu.
"Menjadi nomor satu dunia tidak penting karena saya sudah pernah menempati posisi itu sebelumnya. Kini, saya fokus pada Commonwealth Games 2018 yang digelar di Gold Coast, Piala Thomas, dan Asian Games di Indonesia, " kata pemegang empat gelar All England ini
"Saya tidak menetapkan target peringkat. Saya hanya ingin mempertahankan penampilan saya dan melakukan yang terbaik dalam setiap turnamen," ujar Lee seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
(Baca juga: Ketua Inapgoc Akui Indonesia Masih Kekurangan Atlet Difabel Berlisensi)
Lee yang merupakan unggulan kedua pada All England akan mengawali turnamen dengan melawan pemain asal Brasil, Ygor Coelho.
Pada babak kedua, Lee berpeluang bertemu dengan Jan O Jorgensen (Denmark) atau Lee Dong Keun (Korea Selatan).
Lee selanjutnya bisa berhadapan Lin Dan (China) yang merupakan rival abadinya. Berdasarkan rekor pertemuan, Lee Chong Wei dan Lin Dan sudah 37 kali bertemu di berbagai turnamen.
"Saya tidak ingin berkomentar mengenai hasil undian. Saya akan berbicara dengan pelatih dan membuat rencana untuk mempersiapkan setiap pertandingan," ujar Lee.
Lee tercatat menjuarai All England pada 2010, 2011, 2014, dan 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar