Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Masters 2018 - Ini Kata Annisa Saufika Setelah Absen Selama 7 Bulan

By Delia Mustikasari - Kamis, 12 April 2018 | 17:31 WIB
Ronald Alexander (kanan) dan Annisa Saufika di final SKYCITY New Zealand Open 2017 menghadapi pasangan Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa.
facebook New Zealand Badminton Open 2017
Ronald Alexander (kanan) dan Annisa Saufika di final SKYCITY New Zealand Open 2017 menghadapi pasangan Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Ronald/Annisa Saufika, melaju ke babak perempat final China Masters 2018.

Kepastian ini didapat Ronald/Annisa setelah mengalahkan Dong Weijie/Xu Ya (China) dengan skor 21-10, 21-12, pada laga babak kedua yang berlangsung di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, Lingshui, China, Kamis (12/4/2018).

Menjadi unggulan pertama di turmamen yang berlangsung di kota Ling Shui ini, Ronald/Annisa mendapat bye pada babak pertama dan langsung bertanding di babak kedua.

Turnamen ini sekaligus menjadi ajang comeback pertama buat Annisa yang baru saja pulih dari cedera lutut yang dialaminya pada Oktober 2017 lalu.

Sebelum cedera, grafik penampilan Ronald/Annisa sempat menanjak saat mereka berhasil menjuarai turnamen New Zealand Open Grand Prix Gold 2017

"Ini turnamen pertama setelah absen tujuh bulan karena pemulihan cedera. Sekarang sudah pulih, tinggal dijaga saja dengan treatment recovery yang benar, seperti terapi kompres dan sebagainya," kata Annisa kepada Badmintonindonesia.org yang dilansir BolaSport.com.

"Dari pelatih belum kasih target karena ini turnamen pertama saya setelah cedera, jadi kami manfaatkan turnamen ini untuk mengembalikan kepercayaan diri. Tapi target pribadi pasti ada, ingin juara, cuma kan nggak ada yang tahu di depan seperti apa, yang penting lakukan yang terbaik dulu di lapangan," ucap Annisa.

(Baca juga: Pelatih Kidambi Srikanth: Peringkat Ini Akan Membantu Dia Lebih Santai)

Ronald menjelaskan kunci kemenangan mereka pada babak kedua. Meskipun level turnamen international challenge tidak terlalu tinggi, menghadapi lawan-lawan yang mayoritas adalah pemain-pemain muda China tidak mudah.

"Fokus poin demi poin dan tetap bermain menyerang yang memang sesuai dengan pola kami. Selain itu, kami juga membuat lawan tidak dapat mengembangkan permainan mereka," ujar Ronald soal pertandingan.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
16
37
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
16
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
17
23
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X