Pelatih ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, mengaku punya alasan tersendiri terkait tidak dipisahkannya pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Belum lama ini, Eng Hian kembali melakukan perombakan formasi pada tubuh tim ganda putri.
Dari sejumlah pasangan, hanya duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang selamat dari "perceraian".
Selebihnya, mengalami perubahan tandem di dalam lapangan pertandingan, termasuk pemain senior yang baru kembali dari cedera lutut serius, Nitya Krishinda Maheswari.
"Saya tidak memisahkan Della/Rizki karena mereka masih baru," ucap Eng Hian kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hall Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Hasil memang belum sesuai target, tetapi kami melihat performa mereka lebih konsisten dibanding Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani," kata pelatih yang akrab disapa Didi itu.
Pergantian pasangan bukanlah hal baru pada tim nasional ganda putri Indonesia.
Era tersebut dimulai ketika Nitya Krishinda Maheswari yang saat itu bertandem dengan Greysia Polii mengalami cedera parah.
Gara-gara cedera itu, Nitya harus naik meja operasi dan butuh waktu cukup lama untuk pulih 100 persen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar