Legenda bulu tangkis nasional, Christian Hadinata, menilai bahwa sektor tunggal dalam tim Thomas Indonesia belum punya mentor.
"Sektor ganda sudah punya panutan yakni Hendra (Setiawan). Berbeda dengan sektor tunggal. Semoga dia bisa mengayomi semua pemain sehingga bisa memberikan motivasi tersendiri," kata Christian dalam Forum Diskusi BOLA tentang Piala Thomas 2018 di Kantor Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, belum lama ini.
"Untuk tim Uber Indonesia, saya berharap mampu meraih hasil baik dengan kehadiran Greysia (Polii)," ucap Christian.
Meski begitu, Christian berpesan agar tim tunggal putra tidak berkecil hati.
"Mereka harus bisa menanamkan kepada diri masing-masing agar menjadi bagian dari kemenangan tim," ucap pria berusia 68 tahun ini.
"Kalau tim menang 3-1, jadilah bagian dari tiga poin itu. Seandainya kalah 1-3, mereka harus jadi bagian dari satu poin tersebut," ujar Christian.
Christian menjelaskan bahwa Indonesia punya catatan sejarah bagus pada penyelenggaraan Piala Thomas dengan merengkuh 13 titel.
Hal ini bisa menjadi modal bagi sektor tunggal untuk meningkatkan motivasi dalam tim.
(Baca juga: 'Kekuatan Denmark Berkurang pada Piala Thomas 2018')
"Indonesia punya DNA juara dan China bisa menyusul jumlah gelar Piala Thomas yang didapat Indonesia. Karena itu, atlet harus berjuang lebih keras meneruskan tradisi emas. Jangan sampai disusul China yang sudah punya 9 titel," tutur Christian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar