Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek, mengatakan bahwa tim Thomas Negeri Jiran tidak perlu menjadi sempurna demi kembali membawa pulang trofi pada turnamen beregu bergengsi tersebut.
Piala Thomas 2018 akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei.
Malaysia kali terakhir merengkuh Piala Thomas pada 1992 saat turnamen tersebut digelar di Kuala Lumpur. Saat itu, mereka mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2 pada babak final.
"Anda tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi legenda," ujar Rashid seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
Rashid adalah pebulu tangkis tunggal putra Malaysia yang menjadi anggota Tim Thomas 1992.
Menurut Rashid, saat itu Negeri Jiran tidak mengirim skuat terbaik.
Namun, mereka mematahkan anggapan tersebut dan membuat sejarah dengan menjadi kampiun karena keinginan kuat untuk meraih kesuksesan.
(Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Ini Berharap BAM Ikuti Jejak Presiden Lama)
"Apakah Anda pikir kami memiliki skuat yang sempurna pada 1992? Saya mengatakan ini sekarang, kami tidak pernah sempurna," ujar Rashid.
"Pukulan terbesar adalah ketika kami kalah dari Korea Selatan (2-3) pada laga perdana grup. Semangat kami terpukul, tapi itulah yang memicu kami untuk bangkit kembali dengan kuat. Itu bukan tentang individualisme, tetapi adalah usaha tim," tutur Rashid.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar