Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Ganda Putra Indonesia Nilai Fajar/Rian Mampu Dekati Level Marcus/Kevin pada 2019

By Delia Mustikasari - Senin, 9 Juli 2018 | 18:34 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (jersey merah) bersalaman dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah menjalani laga semifinal Indonesia Open yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (jersey merah) bersalaman dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah menjalani laga semifinal Indonesia Open yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Pelatih kepala ganda putra nasional Merah Putih, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, bisa mencapai level Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2019.

Fajar/Rian mampu mencapai semifinal pada Indonesia Open 2018 yang berlangsung 3-8 Juli.

Namun, mereka gagal ke final setelah dikalahkan rekan senegara, Marcus/Kevin dengan skor 13-21, 10-21 pada laga semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Dalam perjalanan menuju babak empat besar, Fajar/Rian mampu menumbangkan beberapa pemain unggulan yakni Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Juara Dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan (China).

"Kalau masalah menang lawan (Kamura/Sonoda), saya yakin bisa menang karena pertemuan terakhir di Malaysia Masters menang straight game," kata Herry di Istora Senayan, Jakarta.

"Terlepas dari bagaimana kondisi Kamura/Sonoda saat itu tapi, menurut saya Fajar/Rian, terutama Rian yang memang suka dengan tipe main Kamura/Sonoda," ujar Herry.

Menurut Herry, pasangan Jepang ini memainkan banyak no lob panjang, adu drive cepat, dan keras. Permainan ini disukai oleh Rian.

(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Tai Tzu Ying Serahkan Uang Hadiah Turnamen kepada Orangtua)

"Mereka banyak mengatur tempo. Pasangan Jepang kan sukanya main adu drive cepat. Fajar yang di depan sebagai playmaker lebih banyak 'ngerem', lebih fokus ke penempatan bola. Jangan sampai ikut pola mainnya lawan."

Herry mengatakan bahwa Fajar/Rian mengalami banyak kemajuan dari segi fisik dan power.

"Dulu saat main rubber game, mereka sudah turun staminanya pada gim ketiga. Kedua, mereka sudah bisa mengurangi error sampai lima puluh persen. Untuk faktor non-teknis, masih butuh peningkatan, seperti pada gim kedua sempat tertinggal dan panik," aku Herry.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X