Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singapore Open 2018 - Kekalahan pada Laga Final Jadi Bahan Koreksi Tontowi/Liliyana

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 22 Juli 2018 | 14:26 WIB
 Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad (belakang)/Liliyana Natsir, mengembalikan shuttlecock dari pasangan lawan, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand), pada laga babak kedua Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Kamis (25/4/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad (belakang)/Liliyana Natsir, mengembalikan shuttlecock dari pasangan lawan, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand), pada laga babak kedua Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Kamis (25/4/2018).

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berjanji mengoreksi performa mereka setelah dikalahkan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia) pada final Singapore Open 2018.

Tampil di Singapore Indoor Stadium, Minggu (22/7/2018), Tontowi/Liliyana menelan kekalahan straight games 19-21, 18-21 dari Goh/Shevon dalam tempo 36 menit.

(Baca juga: Singapore Open 2018 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Gagal Juara Usai Dikalahkan Wakil Malaysia)

Pada pertandingan tersebut, Liliyana mengaku bahwa dirinya dan Tontowi gagal bermain fokus sehingga tampil di bawah ekspekstasi.

"Hasil ini menjadi bahan koreksi buat kami. Saya pribadi juga sudah bersyukur bisa sampai final," ujar Liliyana yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Mungkin ini faktor kelelahan, karena pekan lalu ikut Indonesia Open, dan persiapan hanya sepekan kurang," tutur atlet yang akrab disapa Butet itu.

Liliyana menilai bahwa Goh tampil impresif karena pada laga tadi mampu melakukan cover dengan baik.

"Si Goh mainnya mengcover banger, dan setahu saya dia itu dulunya pemain tunggal. Kalau Lai (Shevon Jemie Lai) paling hanya mencari-cari posisi. Goh yang lebih banyak bermain," tutur Liliyana.

Sementara itu, Tontowi juga menyesali keputusan dia dan Liliyana yang memainkan tempo lambat.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X