Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, sedang berupaya bangkit setelah mengalami cedera lutut pada Olimpiade Rio 2016.
Saina Nehwal menjalani fase sulit selama 2016 karena mengalami cedera kaki setelah menjuarai Australia Open pada Juni.
Cederanya semakin bertambah ke bagian lutut sehingga kiprahnya terhenti pada babak kedua Olimpiade Rio 2016.
Saina Nehwal menjalani operasi lutut pada September 2016 dan baru kembali berlaga pada Liga India bertajuk Premier Badminton League (PBL), Januari 2017.
"Setelah saya menjalani operasi pada 2016, saya terlalu cepat kembali bermain. Saya tidak benar-benar percaya bahwa saya bisa bertahan lama. Tetapi, sejak Asian Games saya akhirnya mulai memainkan strategi saya sendiri," kata Nehwal seperti dilansir BolaSport.com dari Badzine.
"Saya masih tidak mudah untuk kembali ke ritme permainan saya. Tetapi, saya masih berusaha sebaik mungkin untuk menutupi kekurangannya," ujar Nehwal.
Saat banyak yang berpikir Saina Nehwal tidak akan bangkit lagi setelah cedera lututnya pada Olimpiade 2016, pemain berusia 28 tahun ini secara perlahan memperbaiki performanya dan saat ini menduduki peringkat kesembilan dunia.
Saina Nehwal membuktikannya dengan raihan medali emas Commonwealth Games 2018, medali perunggu Asian Games 2018 dan posisi runner-up pada Denmark Open 2018.
Baca juga:
- Rekap Hasil French Open 2018 - Indonesia Loloskan 5 Wakil ke Fase Perempat Final
- Link Live Steaming Perempat Final French Open 2018 - 5 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal, Minions Tanding Pukul 21.20 WIB
- Jadwal Perempat Final French Open 2018 - Indonesia Masih Punya Wakil pada Semua Sektor
"Kamu tahu, ketika saya melihat undian pemain lain, saya tidak mengerti. Pemain berperingkat ke-29 dan ke-30 dunia mendapat undian yang bagus. Berdasarkan hasil undian, saya sering bertemu dengan pemain unggulan seperti Tai Tzu Ying (Taiwan), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Nozomi Okuhara (Jepang)," ucap Nehwal.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar