Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) masih mengevaluasi dan mempertimbangkan penggunaan video assistant referee (VAR) dalam turnamen-turnamen yang mereka bawahi, termasuk Liga Champions.
UEFA membawahi banyak turnamen dan kompetisi, yaitu Piala Super Eropa, Liga Champions, Liga Europa, Piala Eropa, dan Nations League (Liga Negara Eropa).
Hingga saat ini, UEFA sebagai penyelenggara masih belum memutuskan untuk menggunakan VAR, meski hal tersebut telah diterapkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Melalui pernyataan resmi seperti dikutip BolaSport.com dari Press Association Sport, UEFA masih mempertimbangkan untuk menggunakan VAR karena ada banyak sarana dan prasarana yang perlu ditambah dalam penerapannya.
“UEFA terus mencari cara untuk dapat meningkatkan kualitas kompetisi dan secara seksama kami memerhatikan pelaksanaan penggunaan VAR yang saat ini sedang diuji coba di berbagai event," tulis ofisial UEFA seperti dikutip BolaSport.com dari Press Association Sport.
(Baca Juga: Patrick Kluivert Ternyata Kurang Setuju dengan Transfer Sang Putra ke AS Roma)
“Kami masih melihat adanya beberapa ketidakpastian mengenai implementasi VAR dan kami pikir sangat penting bahwa ruang lingkup aplikasi, interpretasi, serta dukungan teknologi menjadi jelas bagi semua, termasuk penonton, agar terbukti sepenuhnya."
Selain itu, UEFA juga mengatakan bahwa pihaknya masih berpikir untuk mengatasi sejumlah kesulitan di bidang operasional, logistik, dan perwasitan untuk menerapkan VAR di event-event yang mereka bawahi.
“Kami akan terus memantau hasil dan melihat bagaimana sistem tersebut dapat bekerja sambil mempertahankan alur permainan yang ada sebelum memutuskan untuk memperkenalkannya di kompetisi kami," lanjut ofisial UEFA.
(Baca Juga: Berniat Beri Arsene Wenger Gelar Kehormatan, George Weah dapat Kritik dari Lawan Politik)
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Teamtalk.com |
Komentar