Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, berpendapat bahwa bentuk mobil balap F1 yang semakin lebar memberi andil besar dalam seretnya jumlah aksi salip menyalip saat ini.
Pada seri balap GP Australia (25/3/2018) lalu, F1 mendapat kritikan dari penggemarnya, juga pebalap, karena sedikitnya aksi overtake.
Ditambah dengan lebar trek yang lebih sempit membuat pebalap mengalami kesulitan untuk mencari celah saat mencoba menyalip pebalap di depannya.
Termasuk Ricciardo yang tidak mampu menyalip Kimi Raikkonen (Ferrari) untuk merebut posisi ketiga.
(Baca Juga: Begini Peringkat Pebalap F1 Ketika Performa Mobil Tidak Masuk Penilaian)
"Saya merasa saat ini dengan ban dan mobil yang lebar, mobilnya sudah memakan banyak ruang di trek," kata Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Sulit untuk menemukan celah bersih. Ini mencapai titik di mana saya pikir beberapa trek akan rusak karena balapannya," ucap pebalap Australia tersebut.
IT'S. RACE. WEEK. #MondayMotivation pic.twitter.com/gYxux7Ewu4
— Formula 1 (@F1) April 2, 2018
Regulasi yang membuat mobil F1 semakin lebar memang bertujuan agar mobil bisa semakin cepat sekaligus lebih mudah dikendalikan oleh pebalap.
Namun bagi Ricciardo hal tersebut justru membuat kompetisinya tidak seimbang. Bagi dia, mobil balap seharusnya lebih ramping agar ada cukup ruang untuk mendahului mobil lainnya.
(Baca Juga: Pebalap Legendaris dan Lewis Hamilton Ikut Meriahkan Tradisi April Mop di MotoGP)
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar