Sudah bukan rahasia jika Ferrari mengancam akan keluar dari F1 andai regulasi yang baru tidak memberikan keuntungan bagi mereka. Namun, F1 bisa menggunakan kompetitor Ferrari untuk menaikkan daya tawar mereka.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Liberty Media selaku pemilik F1 yang baru ingin menciptakan mesin kejuaraan yang lebih sederhana dan murah.
Hal itu dilakukan untuk menarik lebih banyak produsen mobil agar mau berpartisipasi dalam kejuaraan balap jet darat tersebut.
Salah satu produsen yang antusias menanti regulasi baru tersebut adalah produsen mobil sport mewah asal Inggris, Aston Martin.
CEO Aston Martin, Andy Palmer, pun sesumbar bahwa mereka siap pasang badan andaikan F1 mendapat ancaman pengunduran diri dari tim kuda jingkrak.
(Baca Juga: Ingin Tahu Rencana F1 untuk Membuat Kejuaraannya Jadi Lebih Kompetitif? Begini Poin-poinnya)
"Ketika Ferrari mengancam untuk pergi, Liberty bisa berkata, 'baik, Aston dan Ferrari, dari ruang dan jenis konsumen yang sama, mungkin tidak masalah kalau Anda (Ferrari) pergi," kata Palmer dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Palmer juga mengatakan bahwa F1 seharusnya tidak lagi hanya sekedar menjadi ajang pamer kekuatan dari tim yang tampil pada perlombaannya.
Those battle scars #givesyouwings pic.twitter.com/EnnXWMjkRr
— Red Bull Racing (@redbullracing) April 19, 2018
"Pada intinya, F1 adalah soal menghibur, menarik para penggemar mobil, dan mendorong teknologi," ujar Palmer.
"Kami menjadi bahan pembicaraan orang. Dan mungkin jika akhirnya kami tidak tampil, mungkin kami bisa membantu dalam proses pengembangan olahraga ini," ujar dia menambahkan.
Aston Martin saat ini masih belum terlibat langsung dalam ajang F1 dan baru menjadi title-sponsor dari tim Red Bull Racing.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar