Manajer Pep Guardiola mengatakan bahwa gelar juara liga yang berhasil ia menangi bersama Manchester City berbeda dengan apa yang berhasil ia raih bersama Barcelona dan Bayern Muenchen.
Selama ini, Pep Guardiola dianggap sebagai pelatih sepak bola papan atas dunia dikarenakan kualitas tim dan pemain yang ia miliki.
Pep Guardiola mampu meraih gelar-gelar utama saat menangani Barcelona yang bertabur pemain bintang.
Manajer berusia 47 tahun itu sukses meraih tiga gelar masing-masing di ajang La Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol serta dua gelar di Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub hanya dalam 4 musim.
Setelah itu, Pep Guardiola mencoba peruntungan bersama Bayern Muenchen dan meraih tiga gelar Liga Jerman, dua DFB Pokal, serta satu Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub dalam waktu tiga tahun.
(Baca Juga: Eks Atlet Polo Air yang Jadi Kunci Kesuksesan Pep Guardiola sebagai Pelatih)
Gelar-gelar tersebut ternyata tidak cukup untuk membuat semua pihak mengakui kemampuan Pep Guardiola sebagai pelatih kelas dunia karena kualitas klub yang dibelanya.
Saat Pep Guardiola memutuskan hengkang ke Manchester City pada 2016-2017, banyak pihak yang ragu bagi dirinya bisa membawa The Citizens tampil mendominasi seperti Barcelona dan Bayern Muenchen.
Hal ini membuat keberhasilan Pep Guardiola menjadi juara Liga Inggris 2017-2018 terasa sangat berarti bagi dirinya untuk membungkam keraguan atas kemampuan dirinya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar