Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bahwa keputusannya untuk melatih lebih lama adalah bentuk pengorbanan demi kesatuan tim berjulukan Meriam London.
Dibalik loyalitasnya kepada Arsenal, Arsene Wenger ternyata memiliki tujuan tertentu kepada klub London Utara itu di mata dunia.
Eks pelatih Nagoya Grampus tersebut mengklaim keberadaan dirinya dalam waktu lama adalah suatu pengorbanan untuk menyelamatkan citra Arsenal.
Wenger merasa filosofi yang dibangun oleh dirinya sejak kedatangannya pada 1996, dirusak dengan protes dan perlawanan penggemar.
Kemudian, ia memilih untuk mengorbankan diri dengan bertahan lebih lama, demi persatuan klub dan kerukunan seluruh penggemar di seluruh dunia.
"Saya percaya bahwa klub ini dihormati di seluruh dunia, bahkan lebih dihormati daripada di Liga Inggris," ucap Wenger dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.
"Namun, para fan di seluruh dunia tak mencitrakan persatuan yang saya inginkan ada pada Arsenal, dan hal tersebut menyakitkan bagi saya," ujarnya lagi.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Trofi Copa del Rey Terlindas Bus Gara-gara Sergio Ramos)
Pelatih 68 tahun tersebut pun mengaku tak suka dengan kenyataan bahwa meski di hormati tetapi tak ada persatuan antar penggemar di seluruh dunia.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar