Formasi tanpa gelandang sayap yang diterapkan pelatih Javi Gracia menjadi kunci keberhasilan Watford tampil mengejutkan di awal Liga Inggris musim ini.
The Hornets atau Si Lebah julukan Watford memastikan diri meraih nilai sempurna dalam tiga laga awal mereka di Liga Inggris usai mengalahkan Crystal Palace 2-1 di Stadion Vicarage Road, Minggu (26/8/2018).
Kemenangan atas Crystal Palace itu membawa Watford kini menyamai poin Liverpool sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris dengan sembilan poin.
Sebelumnya tim yang diidolai Elthon John ini juga mampu meraih kemenangan atas Brigthon 2-0 dan Burnley 3-1.
Keberhasilan Watford tampil menawan di awal musim ini terbilang mengejutkan karena musim lalu tim asuhan Javi Gracia ini mengakhiri musim di peringkat ke-14.
Salah satu kunci utama Watford tampil apik di awal Liga inggris musim ini adalah formasi 4-2-2-2 atau bisa juga disebut 4-4-2 double 6 yang diterapkan sang pelatih.
@mediocentroEN - How is this 4-2-2-2 for Watford today, Chief ? pic.twitter.com/M58psUI1ox
— Arsalan (@ArsalanAbbas_) August 26, 2018
Dalam tiga laga awal mereka di Liga Inggris, Watford selalu menggunakan formasi tersebut dan mampu tampil efektif.
Formasi 4-2-2-2 ala Javi Gracia musim ini sebelumnya sangat identik dengan pola andalan Manuel Pellegrini saat sukses bersama Villarreal, Malaga, maupun Manchester City.
Manuel Pellegrini sendiri memang punya pengaruh dalam karier kepelatihan Javi Gracia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | joe.co.uk. squawka.com |
Komentar