Ayah Manajer Chelsea Maurizio Sarri, Amerigo Sarri, menyatakan bahwa pengalaman anak sebagai pegawai bank membawa sang anak nyaman berkarier di Liga Inggris.
Maurizio Sarri mencicipi ketatnya kompetisi Liga Inggris pada musim ini setelah Chelsea memboyongnya dari Napoli.
Kinerja Maurizio Sarri pun cukup memuaskan karena sejauh ini Chelsea belum menyentuh kekalahan dan bertengger di peringkat tiga hingga pekan ke-12 Liga Inggris.
Meskipun, Maurizio Sarri hanya diberikan waktu 40 hari untuk menyiapkan skuat Chelsea, sebelum musim kompetisi 2018-2019 bergulir.
Baca Juga:
- Selain Maurizio Sarri, Ini 5 Pelatih Top yang Punya Kebiasaan Merokok
- Mengenal Maurizio Sarri, Pegawai Bank Tertua di Dunia hingga Perokok Berat
Ayah sang pelatih, Amerigo Sarri, mengungkap rahasia mengapa anaknya mampu beradaptasi dengan cepat dengan sepak bola dan kultur Inggris. Hal itu adalah pengalaman Maurizio sebagai pegawai bank pada masa lalu.
"Saya pergi ke London (beberapa waktu yang lalu) untuk pertama kali melihatnya, dan saya menyaksikan salah satu laga ia bersama The Blues," ucap Amerigo Sarri, dilansir BolaSport.com dari laman Calciomercato.
"Ia merasa senang di Chelsea dan begitu populer di sana. Maurizio mampu menetap dengan baik di sana karena ia mengerti Bahasa Inggris dengan cukup baik setelah bekerja pada salah satu bank di London," katanya.
Patut diketahui, sebelum memutuskan fokus berkarier di dunia kepelatihan sepak bola, Maurizio Sarri bekerja sebagai bankir lintas Eropa dan pernah menetap di Kota Zurich (Swiss) serta Luxembourg.
Pada 1999 saat usianya memasuki 40 tahun, Maurizio akhirnya pamit dari profesi bankir dan mengabdikan diri secara penuh sebagai pelatih sepak bola.
Di sisi lain, walaupun senang dengan pencapaian karier sang anak, Amerigo memiliki harapan jika suatu hari nanti sang anak pulang ke Italia untuk melatih Fiorentina.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | calciomercato.com |
Komentar