Pelatih Maurizio Sarri hanya satu musim bekerja sama dengan striker Gonzalo Higuain, tetapi pada musim itu pula sang striker mencapai performa puncaknya.
Saat Maurizio Sarri tiba di Napoli pada awal musim 2014-2015, Gonzalo Higuain sebenarnya bukan seorang striker yang mengecewakan.
Dalam dua musim sebelumnya bersama I Partenope, penyerang berjuluk Pipita itu selalu sukses mencetak dua digit gol setiap musimnya di Liga Italia.
Pada musim pertamanya berseragam biru muda Napoli, Higuain mencetak 17 gol (142 menit per gol), musim berikutnya dia menceploskan 18 gol (154 menit per gol).
Tetapi, saat Sarri menemukan pakem formasi 4-3-3 dengan satu gelandang bertahan—seperti Chelsea sekarang, catatan gol milik Higuain melesat menjadi dua kali lipat.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini - Arsenal Vs Chelsea Live RCTI
Menjadi ujung tombak bersama duet winger Lorenzo Insigne dan Jose Maria Callejon, Higuain mencetak 36 gol (83 menit per gol) dan menjadi top skor Serie A musim itu.
Secara kuantitas gol, pencapaian pada musim tersebut menjadi yang terbaik bagi Higuain sepanjang karier profesionalnya. Bahkan yang terbaik dalam sejarah Liga Italia.
Alhasil, ketika Higuain dikabarkan bakal mengikuti jejak Sarri ke Chelsea, publik dibuat penasaran dengan resep sang pelatih untuk mengangkat ketajaman penyerangnya itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar