Dengan lutut kotor oleh lumpur, pemain kurus pirang itu berseri, mengangkat tangan di balik jaring gawang. Beberapa pemain lain Argentina berhamburan mengejar Daniel Passarella ke depan tribune di belakang gawang.
Momen itu terjadi pada sore yang dingin, 30 Juni 1985.
Tepatnya pada duel Argentina versus Peru di Stadion El Monumental, Buenos Aires, dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Si kurus yang dimaksud ialah Ricardo Gareca, striker pengganti dalam laga itu yang menceploskan bola hingga membuat skor sama kuat 2-2 di menit ke-81.
Gareca berjasa mendorong bola masuk ke jala Peru setelah bergulir di atas garis gawang sekitar area yang becek.
Bola itu awalnya dari sepakan mendatar Passarella yang diblok kiper Peru, Eusebio Acasuzo, terlepas, memantul tiang kanan gawang, lalu menyusur di tengah upaya sapuan bek-bek Peru sebelum ada dorongan Gareca.
Passarella yang menginisiasi peluang rupanya menganggap bola tendangannya telah lewat garis gawang, makanya dia yang dikerubuti rekan setim.
Padahal, perlu dorongan kaki Gareca agar si kulit bulat berbelok masuk. Gareca malah seperti sendirian merayakan gol.
Layar televisi stasiun lokal Argentina, America TV, juga mencantumkan nama Passarella sebagai pencetak gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar